Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Mulus Hadi Tjahjanto Menjadi Panglima Terpilih

Kompas.com - 07/12/2017, 06:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Komisi I memberikan persetujuan kepada Pak Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI," ujar Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari pada akhir sesi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di ruang rapat komisi, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Seisi balkon ruang rapat komisi I riuh bersorak. Atmosfer kebahagiaan mengalir hingga ke luar ruang rapat. Marsekal Hadi Tjahjanto kemudian diarak oleh rekan-rekan satu angkatannya, para perwira tinggi lulusan akademi militer 1986.

Raut wajah bangga terpancar dari masing-masing mereka. Jalan Hadi hingga menjadi Panglima TNI boleh dibilang sangat mulus.

Sejak awal, tak ada sedikit pun resistensi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atas sosok yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI itu.

Baca juga : 8 Fakta Menarik tentang Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Proses Hadi di DPR terbilang sangat cepat. Surat pengajuan Hadi baru diterima pimpinan DPR pada Senin (4/12/2017) kemudian langsung diproses melalui sejumlah tahapan hingga akhirnya uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I pun digelar.

Proses cepat ini diakui salah satunya oleh Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Asril Hamzah Tanjung. Setelah disetujui Komisi I, hasil itu akan dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus) untuk kemudian dibacakan di rapat paripurna DPR.

Baru lah kemudian, pimpinan DPR bersurat kepada Presiden Joko Widodo sehingga Hadi bisa dilantik sebagai Panglima TNI.

"Ini beberapa hari (proses) sudah selesai. Ini ada percepatan yang bagus," ujar Asril, Rabu.

Marsekal Hadi Tjahjanto saat menjalani fit and proper test di Komisi I DPRKOMPAS.com/Nabilla Tashandra Marsekal Hadi Tjahjanto saat menjalani fit and proper test di Komisi I DPR

Adapun Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin menuturkan 10 fraksi menyatakan setuju terhadap penunjukan Hadi sebagai Panglima TNI. Tak ada catatan khusus yang diberikan kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) tersebut. Ia terpilih secara aklamasi.

"Ya, (terpilih) aklamasi," ujar Hasanuddin.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais menjelaskan, ada sejumlah poin yang ditekankan untuk Hadi sebagai Panglima TNI terpilih. Seperti menjamin netralitas TNI terutama jelang tahun politik. Di samping itu, poin lainnya adalah penambahan alutsista terutama pada keunggulan udara dan laut seiring dengan komitmen pemerintah menjadi poros maritim.

Di samping itu, ditekankan pula soal konsep kontemporer pertahanan menyeluruh, dimana teknologi informasi akan digunakan sebagai basis melakukan strategi pertahanan. Hal itu akan diintegrasikan kepada seluruh matra.

"Kalau ini terealisasi ini terobosan baru dan kami harapkan selama dia jadi panglima ini terlaksana," tuturnya.

Diwarnai tawa dan canda

Proses fit and proper test yang berlangsung tertutup selama sekitar enam jam itu berlangsung cair.

Roy Suryo, juru bicara Tim Pemenangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memerikan tanda secara eksplisit sikap Partai Demokrat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.Kahfi Dirga Cahya Roy Suryo, juru bicara Tim Pemenangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memerikan tanda secara eksplisit sikap Partai Demokrat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo menjelaskan pihaknya cukup terkesan dengan jawaban-jawaban Hadi yang jujur dan lugas.

Di samping itu, nenurutnya, rapat juga berlangsung cair dan diselingi tawa.

"Beliau nenjawab pertanyaan dengan sangat baik juga, ada candanya, dengan sangat cair bahkan sesekali kami tertawa. Ada juga tepuk tangan," kata Roy.

Baca juga : Marsekal Hadi Tjahjanto: Syukur Alhamdulilah...

Hal senada diungkapkan Hanafi Rais. Menurutnya, Hadi merupakan pribadi yang humoris. Bahkan, filosofi Jawa turut disampaikan Hadi saat itu. Adapun daerah asal Hadi memang berasal dari Malang, Jawa Timur.

"Aremanya keluar," ujar Hanafi.

Situasi lainnya yang mengundang tawa misalnya saat Hadi menyinggung penampilan khasnya yang selalu tampil berkumis.

Saat itu, kata Hanafi, seisi ruangan Komisi I tertawa.

"Misalnya menjelaskan, 'sorry, eh pesawat udara kita ini ada pilot dan pramugari, pramugarinya berkumis semua'. Ketawa semua. Jadi sifatnya ice breaking saja," ujar Hanafi.

Meski begitu, candaan tersebut hanya selingan. Menurutnya, suasana ruang rapat tetap serius saat membahas hal-hal lainnya.

"Untuk hal serius kami spaneng (tegang), untuk hal-hal yang santai kami santai juga," sambungnya.

Diantar Panglima dan dua kepala staf

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo turut mengantar Hadi jelang fit and proper test, Rabu pagi. Ia didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi.

Gatot menjelaskan, hal itu juga menunjukkan bahwa KSAD dan KSAL siap dipimpin Hadi meskipun secara akademi militer, keduanya merupakan senior Hadi.

"Ini penting karena dalam akademi militer, senior sama yunior agak gimana. Tetapi, dengan demikian, KSAD dan KSAL siap dipimpin Pak Hadi," katanya.

Gatot mengatakan bahwa dirinya mengantar sebagai tanda bahwa begitu pengajuan calon panglima TNI disetujui, ia bersedia meletakkan jabatannya dan bersedia mendampingi jika diperlukan.

"Kami yakin bahwa Pak Hadi mampu memimpin, khususnya menghadapi tahun politik," katanya.

Kompas TV Tugas Berat Panglima TNI di Tahun Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com