Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Kader yang Diusung Bermasalah, Hanura Konsultasi ke KPU

Kompas.com - 06/12/2017, 17:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Hanura berkonsultasi dengan komisioner Komisi Pemilihan Umum (RI), pada Rabu (6/12/2017), untuk memastikan kader yang lolos verifikasi dan mengikuti kontestasi pilkada dan pileg tidak bermasalah di kemudian hari.

Menurut Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Hanura Petrus Selestinus,selama ini, masalah baru muncul dan dipersoalkan setelah kader yang bersangkutan masuk dalam tahapan pemilihan.

"Entah bupati yang punya ijazah palsu, narkoba, utang di bank macet, korupsi. Ini berarti ada yang salah dengan proses verifikasinya," kata Petrus ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Petrus lebih lanjut mengatakan, pihaknya membuka kotak pengaduan agar masyarakat bisa memberikan informasi kepada Partai Hanura bahwa bakal calon yang akan diusung bermasalah.

(Baca juga : KPU Antisipasi Kegaduhan Pemungutan Suara akibat Warga Pindah Domisili)

Hal ini, kata dia, dapat membantu seleksi internal.

Ditemui terpisah, Komisiner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif dari Partai Hanura. Dia menuturkan, dalam hal ini Partai Hanura adalah yang pertama diantara yang lainnya.

"Yang akan datang, tetapi masih dijadwalkan yaitu PSI," ucapnya.

Pramono mengatakan, Partai Hanura banyak berkonsultasi mengenai peran parpol sebagai filter atau pintu seleksi utama calon pilkada/pileg.

Menurut Pramono, jika peran penyaring ini dimaksimalkan, maka akan sangat membantu dalam menghasilkan calon-calon terbaik.

"Jadi, kami harapkan partai politik yang lebih memaksimalkan peran dan fungsinya untuk menjadi filter awal sebelum calon-calon diajukan ke KPU, baik pilkada maupun pileg," ucap Pramono.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat Rabu (5/12) malam akan meluncurkan perhelatan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com