Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2017, 20:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi membantah kabar bahwa Ketua DPR Setya Novanto yang kini berstatus tahanan KPK diisolasi.  

Novanto, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik itu kini mendekam di Rutan KPK, Kuningan, Jakarta.

"Yang perlu diklarifikasi, SN tak diisolasi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi, Priharsa Nugraha, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Baca: Fredrich Yunadi Yakin KPK Akan Kalah 2-0 Melawan Setya Novanto

Priharsa mengatakan, Novanto boleh dijenguk sesuai jadwal besuk tahanan di Rutan KPK, yakni Senin dan Kamis./

Saat ini, yang diperbolehkan membesuk adalah mereka yang telah terdaftar, termasuk kuasa hukum Novanto. 

Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di depan Gedung KPK, Rabu (7/9/2016).Dimas Jarot Bayu Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di depan Gedung KPK, Rabu (7/9/2016).

Priharsa mengakui, ada pengajuan izin besuk oleh kader Golkar maupun anggota DPR yang ditolak penyidik KPK.

Baca juga: KPK Pastikan Pelimpahan Berkas Novanto Sebelum Putusan Praperadilan

Pertimbangannya, demi kelancaran proses hukum kasus Novanto.

"Pokoknya demi kelancaran proses penanagann perkara. Secara umum begitu. Untuk detilnya tak bisa disampaikan," ujar Priharsa.

Dia tidak ingat siapa saja nama-nama yang ditolak tersebut. Untuk pihak-pihak yang ingin menjenguk prosedurnya menyampaikan permohonan kepada penyidik.

"Dan penyidik akan mempertimbangkan apakah diperkenankan atau tidak (membesuk Novanto). Jadi itu proses yang biasa," ujar Priharsa.

Kompas TV Andi Agustinus bersaksi bahwa Setya Novanto sempat bertemu untuk membicarakan anggaran proyek itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com