JAKARTA, KOMPAS.com - Polri telah mempersiapkan rancangan pengamanan untuk Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Jakarta dan Palembang.
Bahkan, Polri studi banding ke negara lain untuk mempelajari pola pemngamanan dan apa saja yang harus disiapkan dalam mengawal event besar tersebut.
"Ada yang dikirim ke Asian Games Korea," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Salah satu potensi kerawanan yang diantisipasi yakni ancaman teror. Setyo mengatakan, Polri menggunakan konsultan untuk pengamanan kontra-terorisme.
"Semua jalur masuk tetap kami antisipasi. Kami siap," kata Setyo.
Baca: Asian Games Media Forum Berlangsung di Jakarta-Palembang
Setyo mengatakan, Polri akan membentuk satuan tugas. Meski Asian Games digelar pada 18 Agustus 2018, akan dilakukan test event pada Maret atau April 2018. Namun, ia belum dapat memastikan berapa personel yang dilibatkan.
"Cukup banyak ya, saya tidak terlalu ingat. Palembang, Jakarta, dan Jawa Barat yang akan terlibat," kata Setyo.
Olympic Council of Asia (OCA) juga memutuskan bahwa disiplin pertandingan atau perlombaan sebanyak 67. Adapun untuk total nomor pertandingan atau perlombaan mencapai 462.
Dari ke-40 cabang olahraga (cabor) yang akan dimainkan pada Asian Games 2018, ada lima cabor yang statusnya baru. Kelima cabor itu ialah bridge, jet ski, paragliding, rollersport (terdiri dari skateboarding dan rollerskate), serta sport climbing.
Sementara itu, untuk disiplin pertandingan atau perlombaan, setidaknya ada tujuh disiplin baru. Selain skateboarding dan rollerskate yang masuk ke dalam cabor rollersport, ada juga basket 3X3 yang masuk ke dalam cabor bola basket.
Dari cabor martial arts, empat disiplin pertandingan baru dipastikan masuk ke dalam Asian Games 2018. Keempat disiplin pertandingan itu ialah jiu-jitsu, kurash, pencak silat, dan sambo.