JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat elektabilitas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih yang tertinggi sebagai kandidat calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Survei Poltracking Indonesia mencatat, elektabilitas pria yang kerap disapa Kang Emil itu unggul lebih dari 15 persen dari pesaing terdekatnya.
"Posisi Ridwan Kamil unggul tapi belum aman. Masih kompetitif," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Dalam simulasi pertanyaan spontan, 24,2 persen responden menyebut nama Ridwan Kamil akan dipilih sebagai gubernur Jawa Barat.
Di posisi berikutnya ada Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar 7,1 persen; disusul Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebesar 4,2.persen. Sementara nama-nama lain berada di bawah 2 persen.
(Baca juga: Jokowi, Prabowo, dan Aher Jadi "Endorser" Terkuat pada Pilkada Jabar)
Ridwan Kamil juga unggul dalam simulasi pertanyaan semi terbuka. Dari 20 nama yang disodorkan, 41,8 persen responden memilih Ridwan Kamil.
Angka ini jauh unggul dari Deddy Mizwar yang mendapat 18 persen; dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang mendapat 8,6 person.
Sementara itu, dalam simulasi head to head dengan Deddy Mizwar, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 49,4 persen, sementara Deddy Mizwar 28,8 persen.
(Baca juga: SMRC: Ridwan Kamil Unggul dalam Semua Simulasi Survei Pilkada Jabar)
Hanta mengatakan, survei terbaru Poltracking Indonesia juga mencatat, responden menilai Ridwan Kamil unggul dari sisi karakter kandidat.
Kang Emil dinilai sebagai tokoh yang merakyat, jujur dan bersih, berprestasi, berani dan tegas, hingga religius.
Meski begitu, Hanta menilai perubahan masih bisa terjadi di Pilkada Jabar. Selain melihat sejarah Pilkada Jabar yang unik, undecided voters atau mereka yang belum menentukan pilihan masih sangat besar, yaitu 55,8 persen.
Pengambilan data survei dilakukan pada 10-15 November 2017. Metode yang digunakan yakni stratified multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 responden dan margin of error sekitar 2,8 persen.