Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Gatot, Jokowi Memang Siapkan Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI

Kompas.com - 05/12/2017, 12:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jenderal Gatot Nurmantyo menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo mengajukan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menggantikan posisinya sebagai panglima TNI.

Menurut Gatot, penunjukan Hadi sebagai calon panglima TNI tidak mendadak, melainkan sudah dipersiapkan Jokowi sejak awal.

Hal ini bisa dilihat dari langkah Jokowi saat memilih Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada Januari 2017. Jokowi tidak memilih Wakil KSAU untuk naik jabatan, tetapi memilih Hadi yang saat itu menjabat Irjen Kementerian Pertahanan.

"Beliau (Jokowi) tidak mengambil Kepala Staf dari Wakasau dinaikkan mendadak, semuanya sudah sesuai dengan persiapan. Semua ini sudah dipersiapkan secara regenerasi, penyiapan kader-kader sejak awal," kata Gatot di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).

Baca: Jokowi Ajukan Calon Panglima, Gatot Diminta Tak Mutasi Perwira Tinggi

Sebelum menjabat KSAU dan Irjen Kemenhan, Hadi juga ditunjuk Jokowi sebagai Sekretaris Militer Presiden. Pangkat Hadi naik menjadi Marsekal Muda.

"Ini saya ucapkan terima kasih, langkah-langkah (regenerasi) sudah dilakukan," tambah Gatot.

KSAU Marsekal Hadi TjahjantoKOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto

Gatot menilai, Hadi memiliki tugas berat karena harus memimpin TNI menghadapi tahun politik, yakni Pilkada Serentak 2018, serta Pemilu dan Pilpres 2019.

"Kita melihat bagaimana pilkada atau pilgub di DKI, begitu keras, tensinya tinggi, mengerahkan pasukan begitu banyak. Sekarang ini bukan hanya satu, ada 171 (daerah)," ucap Gatot.

Baca juga: Melihat Lagi Sigapnya Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto Menangkap Kode Jokowi

Namun, dengan kapasitas yang dimiliki Hadi, Gatot yakin tugas-tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik. Apalagi, Hadi juga baru akan pensiun pada tahun 2020.

"Pak Hadi cocok untuk jadi Panglima TNI dalam tahun politik. Itu harus sama-sama kita yakini, Presiden yang pakai kok," kata dia.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler rangkuman KompasTV hari ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com