Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Terima Kasih Respons Positifnya Bagi AHY...

Kompas.com - 04/12/2017, 20:54 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat mensyukuri capaian positif Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait elektabilitas calon wakil presiden 2019 yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Beberapa lembaga survei bahkan menempatkan AHY pada posisi atas. Hasil survei Indo Barometer bahkan menunjukkan Agus meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Terima kasih pada rakyat yang memberikan respons positif pada AHY sebagai pemimpin ke depan," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Ia menegaskan, hasil survei tersebut justru membuat Agus harus terus bekerja keras berkomunikasi dengan masyarakat agar respons positif tetap terjaga.

(Baca juga: Duet AHY dan Jokowi Cocok Tidak? Ini Jawaban Sekjen Demokrat)

Sejauh ini, menurut Syarief, Agus sudah mulai bersosialisasi ke daerah. Syarief berharap Agus bisa lebih aktif lagi turun ke tengah masyarakat untuk memaparkan visi dan misinya ke depan.

Anggota Komisi I DPR itu juga berharap, elektabilitas Agus bisa terus meningkat dan makin siap menjadi pemimpin.

"Tentu kami harapkan elektabilitasnya makin tinggi. Saatnya nanti kalau AHY siap, suatu saat bisa jadi pemimpin nasional," tuturnya.

Adapun mengenai kekalahan Agus di Pilkada DKI Jakarta lalu, menurutnya, tak menyandera Agus untuk kembali berkontestasi dalam pemilu.

Ia menilai, kegagalan tersebut merupakan bagian dari keberhasilan Agus ke depan.

"Itu adalah pengalaman yang sangat positif buat AHY ke depan," kata Syarief.

Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei untuk Pemilihan Presiden 2019.

Hasilnya, pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meraih elektabilitas tertinggi jika dipasangkan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), yaitu, 48,6 persen.

AHY bahkan menjadi cawapres dengan elektabilitas paling tinggi dalam survei Indo Barometer, yakni 17,1 persen, disusul dengan Gatot Nurmantyo di angka 15,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com