Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Akhirnya Demian Buka Suara hingga Siklus Letusan Besar Gunung Api

Kompas.com - 04/12/2017, 06:03 WIB

 

1. Akhirnya Demian Aditya Buka Suara Terkait Kecelakaan Edison Wardhana

Pesulap Demian Aditya (37) akhirnya buka suara terkait kecelakaan dalam aksi Death Drop-nya yang menimpa stuntman-nya, mantan pemain bola basket Edison Wardhana atau Echon, pada Rabu (29/11/2017) malam di Jakarta.

Melalui foto dan pesan tertulisnya pada akun Instagram-nya, @_demianaditya_, Demian menyatakan bahwa ia belum bisa memberi penjelasan dan tanggapan apa pun mengenai kejadian itu kepada para warganet.

"Dear Netizen, mohon maaf gw blm membuat statement mengenai kejadian kemarin, karena kita semua masih fokus dgn kesehatan Echon," tulis Demian, yang dikutip oleh Kompas.com, Minggu (3/12/2017).

Baca selengkapnya di sini

Baca juga : Kebugaran Tubuh Bikin Edison, Stuntman Demian, Bisa Lewati Masa Kritis 

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono berpidato saat peluncuran The Yudhoyono Institute di Jakarta, Kamis (10/8/2017). The Yudhoyono Institute diluncurkan untuk melahirkan generasi masa depan dan calon pemimpin bangsa yang berjiwa patriotik, berakhlak baik dan unggul. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/17ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono berpidato saat peluncuran The Yudhoyono Institute di Jakarta, Kamis (10/8/2017). The Yudhoyono Institute diluncurkan untuk melahirkan generasi masa depan dan calon pemimpin bangsa yang berjiwa patriotik, berakhlak baik dan unggul. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/17

2. Indo Barometer: Jika Duet dengan Jokowi, AHY Raih Elektabilitas Tertinggi

Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei untuk Pemilihan Presiden 2019 ( Pilpres 2019).

Hasilnya, pasangan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) meraih elektabilitas tertinggi jika dipasangkan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Duet Jokowi dan putra sulung presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut memiliki nilai elektabilitas sebesar 48,6 persen.

Bagaimana elektabilitas Jokowi jika dipasangkan dengan Sri Mulyani, Tito Karnavian, Gatot Nurmantyo?

Baca selengkapnya di sini. Baca juga : Elektabilitas Gerindra Lampaui PDI-P berkat UU Ormas dan Pilkada DKI

Seekor anjing yang ditinggal pemiliknya di dalam mobil yang terparkir di Grand Indonesia selama delapan jam, Jumat (1/12/2017).Dokumentasi Tommy Prabowo Seekor anjing yang ditinggal pemiliknya di dalam mobil yang terparkir di Grand Indonesia selama delapan jam, Jumat (1/12/2017).

3. Seekor Anjing Ditinggal di Dalam Mobil di Grand Indonesia Selama 8 Jam

Seekor anjing jenis maltese ditinggal oleh pemiliknya di dalam mobil Honda Brio yang terparkir di Grand Indonesia selama lebih dari delapan jam sejak Jumat (1/12/2017) petang.

Tommy Prabowo, seorang pengunjung mall, terpanggil untuk menemani anjing bernama Valent itu selama 8 jam dan memberinya minum dari celah kaca mobil yang sengaja dibuka sedikit oleh pemiliknya.

Namun, begitu sang pemilik datang, Tommy dan pemilik Valent malah berselisih. Kok bisa?

Baca cerita selengkapnya di sini

 

Ilustrasi senjata tajam.Kompas.com Ilustrasi senjata tajam.

4. Dua Polisi Dikeroyok Puluhan Remaja

Dua anggota Polsek Pondok Gede, yakni Iptu Panjang dan Bripka Slamet Aji, dikeroyok massa di Celepuk 2, Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/12/2017) pukul 03.30 WIB.

Kedua korban datang ke lokasi untuk menghentikan tawuran setelah mendapat laporan warga dan anggota di pos pantau Taman Mini. Keduanya datang ke tempat kejadian menggunakan sepeda motor.

Saat masuk ke gang untuk melakukan penyisiran, para pelaku yang sudah melarikan diri tiba-tiba melakukan penyerangan. Kedua korban, Iptu Panjang dan Bripka Slamet, dikeroyok oleh para pelaku yang berjumlah sekitar 50 orang.

Bripka Slamet terdesak dan mengalami luka bacokan senjata tajam pada kaki kanan dan kiri, serta tangan kanan. Sementara Iptu Panjang mengalami luka-luka di lutut, tangan, bibir atas akibat pukulan benda tumpul.

Baca selengkapnya di sini

Erupsi Gunung Agung terlihat dari Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA Erupsi Gunung Agung terlihat dari Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.

5. Ilmuwan Prediksi Letusan Besar Gunung Api Terjadi 17.000 Tahun Sekali

Sangat sulit memprediksikan letusan gunung api. Namun, sejumlah ilmuwan tetap berusaha menggali pola dalam random-nya letusan sehingga bisa menyusun prediksi.

Pada penelitian sebelumnya, para ilmuwan menemukan bahwa sebuah letusan gunung yang dahsyat bisa terjadi setiap 45.000-174.000 tahun sekali.

Letusan dahsyat ini adalah letusan gunung yang mampu menutupi seluruh benua dengan abu vulkanik hingga mengubah pola cuaca di seluruh dunia dalam beberapa dekade.

Kapan letusan besar berikutnya? Baca analisanya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com