Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet AHY dan Jokowi Cocok Tidak? Ini Jawaban Sekjen Demokrat

Kompas.com - 03/12/2017, 19:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyebut komunikasi partainya semakin intensif dengan semua pihak, termasuk Presiden Jokowi dan PDI-P.

Hal itu ia sampaikan menanggapi tingginya elektabilitas putra sulung presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang tertinggi sebagai cawapres Jokowi.

"Saya kira hari ini semakin intens. Kami bicara tadi dengan Mas Ara (Maruarar Sirait), saya, Mas AHY diskusi dengan (Abdul Kadir) Karding PKB, juga dengan Mas Aziz Syamsuddin, jadi intensitas ini penting sekali dalam beberapa hari ke depan. Maret saya kira baru terlihat konfigurasi pas untuk masuk ke Agustus," kata Hinca saat ditemui di Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Saat ditanya kecocokan AHY dengan Jokowi, Hinca menjawab, hal itu bisa dilihat dari dua hasil survei yang ada.

Baca juga: Indo Barometer: Jika Duet dengan Jokowi, AHY Raih Elektabilitas Tertinggi

Berdasarkan survei Poltracking Indonesia, elektabilitas AHY berada di posisi kedua dengan angka 16 persen sebagai cawapres Jokowi. Posisi teratas ditempati Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 16,4 persen.

Sementara itu, di survei terbaru yang dilakukan Indo Barometer, elektabilitas AHY sebagai cawapres Jokowi justru tertinggi, yakni di angka 17,1 persen, sedangkan elektabilitas Gatot 15,9 persen.

"Kalau survei Indo Barometer tadi AHY menjadi anak gadis cantik dicocokkan ke pangeran dan itu data yang kami lihat itu," ucap Hinca.

"Saya kira dilihat dari survei-survei gitu AHY pilihan anak muda ke depan menjadi regenerasi kepemimpinan nasional, AHY menjadi faktor penting siapa pun presidennya, termasuk Pak Jokowi. Komunikasi mereka juga bagus, tetapi komunikasi dengan Mas Prabowo juga bagus," lanjutnya.

Elektabilitas Presiden Jokowi kembali menjadi yang tertinggi dalam survei Indo Barometer.

Bahkan, elektabilitas Jokowi semakin meningkat menjadi 48,6 persen jika diduetkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

Kompas TV Hasil survei menunjukkan, kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi-Jk masih tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com