Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puas Hasil Renovasi 4 Venue GBK

Kompas.com - 02/12/2017, 16:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo merasa puas dengan hasil renovasi 4 venue yang ada di kawasan stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Empat venue yang dimaksud, yakni Lapangan Hoki, Lapangan Sepakbola A/B/C, Lapangan Panahan dan Stadion Renang.

"Kalau kita lihat, kita bandingkan sebelum direhab total itu perbedaannya sangat mencolok sekali. Silahkan ditanya ke atlet dan ke pelatih perbedaannya seperti apa. Saya kira ini yang terbagus," kata Jokowi usai meresmikan keempat venue senilai Rp 370 Miliar tersebut, Sabtu (2/12/2017).

(Baca juga : Jokowi Resmikan 4 Venue Olahraga GBK Senayan)

Jokowi mengatakan, renovasi 9 venue lainnya saat ini terus dikebut pengerjaannya dan dipastikan akan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus tahun depan.

Dengan renovasi yang dilakukan, Jokowi berharap, kawasan GBK tak hanya siap untuk menggelar perhelatan Asian Games 2018.

Lebih dari itu, Jokowi ingin agar kawasan GBK bisa terus menjadi ruang terbuka bagi warga.

"Artinya tidak hanya untuk olahraga saja, tapi bisa menjadi ruang publik, menjadi open space yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Jokowi.

(Baca juga : Jokowi Resmikan Kolam Renang Terbesar di Asia Tenggara)

Lapangan Hoki Gelora Bung Karno memenuhi persyaratan penyelenggaraan olahraga internasional yang disyaratkan oleh organisasi induk cabang olahraga pascadikeluarkannya Sertifikat oleh International Hockey Federation (FIH) tertanggal 17 Mei 2017.

Sertifikat ini berlaku selama 3 tahun dan akan ditinjau ulang pada tahun 2020.

Sementara Lapangan Sepak Bola ABC terdiri dari 3 unit lapangan, yakni 2 buah lapangan dengan menggunakan rumput natural dengan jenis Zoysia Japonica (lapangan A) dan Zoysia Matrella (lapangan B) yang merupakan jenis rumput khas Indonesia yang dikembangkan di Solo oleh ahli bidang perumputan.

Sedangkan Lapangan C menggunakan rumput sintetis.

Spesifikasi lapangan ini telah mengacu pada standar kualitas dari Federation International Football Association (FIFA).

Selanjutnya, lapangan Panahan yang memiliki luas area 12.142 meter persegi kapasitasnya sebanyak 112 kursi.

Terakhir, stadion Renang memiliki luas area 21.200 meter persegi dengan kapasitas 7.150 kursi. Renovasinya dilakukan PT Waskita Karya (Persero).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com