Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Para Murid SD, Saut Bertanya "Ada yang Mau Jadi Ketua KPK?"

Kompas.com - 02/12/2017, 14:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan, setidaknya ada sembilan nilai antikorupsi yang harus melekat pada setiap pribadi.

Nilai tersebut meliputi kejujuran, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

Kesembilan nilai tersebut bisa diterapkan kepada manusia sejak anak-anak.

Hal tersebut disampaikan Saut di hadapan sejumlah murid sekolah dasar dan para orangtua serta guru dalam acara Festival Anak Jujur 2017.

"Harapan kami mengantarkan anak ini menjadi pemimpin ke depan," ujar Saut di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (2/12/2017).

Saut meminta anak-anak jangan takut bermimpi setinggi mungkin menjadi orang sukses.

Jika kesembilan nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kata dia, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi bibit-bibit pemimpin ke depannya. Termasuk menjadi Ketua KPK.

"Ada yang mau jadi ketua KPK, enggak? Ada yang mau? Harus ada ya," kata Saut di hadapan anak-anak tersebut.

Sejumlah anak tanpa segan mengangkat tangannya. Beberapa anak lainnya tampak malu-malu mengacungkan tangan.

Jika mau jadi Ketua KPK, kata Saut, maka sejak dini harus menjadi orang yang disiplin, jujur, bekerja keras dan menjalani nilai antikorupsi lainnya.

"Sembilan nilai itu direnungi. Setuju?" kata Saut yang langsung disahuti murid SD dengan kata setuju.

Setelah itu, para murid, orangtua dan guru mengucapkan Ikrar Pendidikan Bermutu dan Berintegritas yang dibacakan.

Poin yang dibacakan antara lain mewujudkan anak Indonesia yang cerdas dan berintegritas, berkomitmen membangun pendidikan dengan menjamin sekolah dan keluarga sebagai gerbong pendidikan yang berkualitas.

Selain itu, siap menjadi pribadi yang berintegritas dan menjadi teladan bagi setiap anak di Indonesia.

Saut mengatakan, KPK diberi mandat memberikan edukasi soal pencegahan korupsi, termasuk kepada anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com