JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai menyebutkan, salah satu agenda pertemuan para pimpinan DPD Golkar dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (30/11/2017), adalah memohon restu karena salah satu menterinya, Airlangga Hartarto, dicalonkan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Ada keinginan daerah melakukan perubahan menggunakan mekanisme yang ada karena 2018 dan 2019 sudah di depan mata sehingga datang ke Presiden Jokowi meminta dengan hormat agar Airlangga Hartarto bisa diberikan izin mengikuti proses yang akan dilakukan, yakni Munaslub," ujar Yorrys dalam acara diskusi di Sekretariat Formappi, Jakarta Timur pada Kamis siang.
Yorrys mengklaim Presiden Jokowi merestui keinginan para pimpinan DPD Golkar tersebut.
(Baca juga : Munaslub Golkar Digelar Paling Lambat Pekan Kedua Desember)
Presiden Jokowi tidak keberatan jika Airlangga yang merupakan Menteri Perindustrian ikut di dalam mekanisme pemilihan ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Beliau tidak keberatan. Silahkan, katanya. Yang penting jangan membuat keributan, jangan membuat kegaduhan. Ya itu saja," ujar Yorrys.
Usai bertemu Presiden Jokowi, para pimpinan DPD Golkar itu juga bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yorrys mengatakan, Kalla juga merestui pencalonan Airlangga untuk menggantikan Setya Novanto tersebut.
(Baca juga : Jokowi Diminta Hadir di Munaslub Golkar)
Kalla, kata Yorrys, mengatakan bahwa Partai Golkar memang perlu diselamatkan. Salah satunya dengan mengganti Setya Novanto sebagai ketua umum.
"Pak JK sampaikan, Golkar bisa menjadi sorotan terus karena partai ini punya porsi saham di DPR. Kalau kita tidak hati-hati dengan proses sekarang ini, jangan sampai nanti kita jadi Ormas, begitu kata Pak JK," ujar Yorrys.
Diketahui, pertemuan pimpinan DPD Golkar dengan Presiden digelar di Istana Kepresidenan Bogor. Yorrys menyebutkan, selain meminta Presiden merestui Airlangga untuk mengikuti Munaslub Golkar, para pimpinan DPD Golkar juga sekaligus meminta Jokowi hadir dalam Munaslub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.