Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Agung, Pemerintah Gratiskan Perpanjangan Visa Wisatawan

Kompas.com - 29/11/2017, 16:12 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan bahwa pemerintah menggratiskan perpanjangan visa bagi wisatawan mancanegara yang tidak bisa kembali ke negara asalnya akibat erupsi Gunung Agung.

Menurut Arief, saat ini terdapat lebih dari 200 wisatawan mancanegara yang membutuhkan perpanjangan visa.

"Perpanjangan visa, ada 215 orang yang membutuhkan. Sekarang untuk wisatawan mancanegara yang kami fokuskan," kata Arief, usai rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan bencana, di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).

"Singkatnya kami sudah sediakan short answer-nya untuk perpanjangan visa otomatis dan free," ujar dia.

(Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Agung, Lebih dari 24.000 WNA Berada di Bali)

Arief menuturkan, perpanjangan visa gratis tersebut akan berlaku satu minggu. Apabila dibutuhkan, perpanjangan visa bisa ditambah hingga satu bulan.

Tercatat ada sekitar 60 ribu wisatawan asing yang berada di Bali selama erupsi Gunung Agung terjadi.

"Jadi kalo dia sudah terlanjur masuk pintu Imigrasi, mau naik pesawat tapi tidak jadi, sementara visanya habis, nanti pas dia keluar akan diberi cap exit pass selama satu minggu," kata Arief.

(Baca juga: Bandara Ditutup, Gubernur Bali Minta Gratiskan Hotel untuk Turis Asing)

Diketahui, penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akibat letusan Gunung Agung kembali diperpanjang hingga Kamis (30/11/2017) pukul 07.00 Wita.

Perpanjangan itu terhitung sejak Rabu (29/11/2017) pagi. Keputusan diambil setelah otoritas bandara bersama sejumlah pihak terkait mengadakan rapat evaluasi pada Rabu pukul 01.00 Wita.

Keputusan ini dituangkan dalam "NOTAMR A4274/17 AD CLSD DUE TO AGUNG VOLCANIC ASH".

"Dengan pertimbangan ruang udara bandara masih tertutup oleh sebaran vulcanic ash ke arah barat daya atau mengarah ke Bandara Ngurah Rai sesuai dengan plotting ASHTAM, maka Notam Closed Bandara akan dilanjutkan hingga 24 jam ke depan," kata Arie Ahsanurrohim, staf Humas PT Angkasa Pura I, Bandara Ngurah Rai, melalui siaran persnya, Rabu pagi.

Kompas TV Selasa (28/11) sore di sebagian wilayah kubu, rendang karangasem terjadi hujan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com