Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Plt Ketua DPR, Bagaimana Pimpinan DPR Bekerja Setelah Novanto Ditahan KPK?

Kompas.com - 29/11/2017, 14:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, perlu atau tidaknya pelaksana tugas ketua DPR setelah Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi tergantung kesepakatan pimpinan DPR.

Novanto ditahan atas dugaan korupsi proyek e-KTP.

Taufik menyebutkan, tata tertib DPR dan UU MD3 tidak mengenal istilah Plt sehingga segala keputusan diambil secara kolektif oleh pimpinan.

"Kalau Plt itu internal di pimpinan DPR. Kalaupun ada, tergantung kesepakatan pimpinan DPR lain," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Baca: Fadli Zon: Ketua DPR Masih Sama, Siapa Bilang Kosong?

"Sebab, sekali lagi, memang tidak ada istilah secara tatib ataupun MD3, (untuk) Plt," ujar Taufik.

Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa Ketua DPR Setya Novanto terkait kasus e-KTP, Kamis (23/11/2017).Kompas.com/Robertus Belarminus Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa Ketua DPR Setya Novanto terkait kasus e-KTP, Kamis (23/11/2017).
Ia mengatakan, pimpinan DPR tidak bisa mengganti Setya Novanto yang sedang menghadapi masalah hukum.

Kewenangan penggantian sepenuhnya oleh Golkar atau Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Ia meminta semua pihak menunggu sikap Fraksi Golkar, termasuk yang ada di MKD. 

"Kita tunggu saja, itu ada internal Partai Golkar. Saya enggak berhak mengomentari. Tetapi, saya dengar mau ada munaslub bulan Desember, ya, kita tunggu saja," ujar Taufik.

Baca juga: Kepuasan DPR terhadap DPR Rendah, Fadli Zon Sebut Ada Progres

"Tetapi, bahwasanya Ketua DPR itu setelah munaslub atau tidak, ya, itu kewenangan Partai Golkar. Saya hanya ingin memisahkan jangan sampai ini digeneralisasi pada DPR-nya itu sendiri. DPR masih berjalan, kok. Hanya kalau terkait masalah yang lain, kami kembalikan pada tatib dan MD3," ujar Taufik.

Dia mengatakan, tidak ada masalah jika tak ada Plt ketua DPR.

"Apakah ada Plt pimpinan DPR atau tidak tergantung nanti pada kesepakatan pimpinan DPR yang lain. Kalau dirasa perlu, ya, ada. Kalau dirasa tidak perlu, mengingat waktu persidangan yang sempit, ya, tidak masalah," ujar Taufik.

Kompas TV Poltracking merilis angka elektabilitas Golkar merosot karena kasus Setnov.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com