JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Golkar Ginandjar Kartasasmita menilai penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar sudah sangat mendesak.
Golkar membutuhkan pemimpin baru yang reformis dan bersih dari rekam jejak kasus korupsi. Munaslub menjadi momen penting untuk mereformasi partai berlambang beringin tersebut.
Ginandjar mengharapkan ketua umum yang baru tidak memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi dan golongan dengan cara apapun termasuk membungkam perbedaan pendapat dengan pemecatan dan ancaman.
"Untuk memimpin gerakan pembaharuan total itu harus dipilih sebagai Ketua Umum Golkar tokoh yang tepat, dan yang paling dapat diterima oleh masyarakat Golkar yaitu Airlangga Hartarto," kata Ginandjar melalui keterangan tertulis, Selasa (28/11/2017).
(Baca juga : JK Nilai Airlangga Hartarto Paling Ideal Pimpin Golkar)
Ginandjar juga mengatakan dalam munaslub nanti harus diwaspadai praktek jual beli suara dan kompromi untuk mengakomodasi pihak yang dinilai merusak tatanan organisasi partai.
Sebab, menurut dia, munaslub kali ini harus melahirkan semangat baru bagi Golkar untuk menjadi partai yang bersih, berwibawa, dan dipercaya oleh rakyat Indonesia.
"Untuk menghindari ganasnya pembelian suara dalam Munaslub, tanpa mengurangi hak demokrasi, sebaiknya hanya satu calon saja yang didorong, sebagai hasil konsensus yang paling dapat diterima oleh para elit partai di pusat maupun daerah," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.