Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Australia Tingkatkan Kerja Sama Penanganan Terorisme dan Radikalisme

Kompas.com - 27/11/2017, 22:22 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto bersama Jaksa Agung Australia George Brandis memimpin pertemuan Ministerial Council Meeting on Law and Security (MCM) ke-4 di Brisbane, Australia, Minggu (26/11/2017).

Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Australia di bidang hukum dan keamanan, khususnya untuk di kawasan yang dekat dengan kedua negara.

Menurut Wiranto, kerja sama antara kedua negara menjadi penanda bagi keberhasilan penanganan masalah hukum dan keamanan, khususnya tentang isu terorisme dan radikalisme di kawasan.

“Pertemuan MCM ke-4 ini telah membahas kemajuan sejak pertemuan MCM ke-3, serta tantangan yang dihadapi oleh kawasan saat ini,” ujar Wiranto seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Polhukam, Senin (27/11/2017).

Baca juga : Jokowi: Pemerintah Tak Akan Toleransi Radikalisme, Apa Pun Organisasinya

Pertemuan tersebut, lanjut Wiranto, telah berlangsung dengan sangat konstruktif dan menghasilkan langkah-langkah konkret yang akan ditindaklanjuti oleh kedua negara dalam bidang countering terrorism financing, counter violent extremism and deradicalization, cyber security, and broader law, justice and security cooperation.

“Perlu saya sampaikan bahwa pertemuan sub regional yang telah dilakukan di kota Manado, pada 29 Juli 2017 lalu merupakan bentuk lain dari kerja sama konkret kedua negara, yang juga melibatkan lebih banyak negara di kawasan,” kata Wiranto.

Menurut rencana, pertemuan MCM ke-5 selanjutnya akan diadakan di Indonesia pada paruh pertama tahun 2018.

Baca juga : Sinyal Bahaya, Intoleransi dan Radikalisme Menjangkiti Rakyat Indonesia


“Untuk itu, saya mengharapkan dapat bertemu dengan Yang Mulia George Brandis di Indonesia,” ucapnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (25/11/2017), Wiranto juga bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Craig Dutton.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk menegaskan bahwa Indonesia ingin mempererat kerja sama hukum dan keamanan dengan Australia, baik secara bilateral maupun pada tataran regional dan global.

Dalam kesempatan itu Wiranto mengungkapkan keinginan pemerintah agar Australia terlibat dalam forum monitoring implementasi sanksi DK-BB terkait ISIS/ISIL di kawasan.

Kompas TV Di hadapan majelis hakim, menteri desa mengaku tidak tahu soal dugaan suap untuk auditor BPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com