Foto dan ciri-ciri tersebut diungkapkan Tito dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan pada akhir Juli 2017 lalu.
Kapolri menjelaskan, wajah sketsa tersebut berdasarkan gambaran dari saksi yang melihat orang mencurigakan sebelum kejadian.
Kualitas sketsa tersebut dinilai baik sekali atau mendekati wajah yang dilihat oleh saksi.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan shalat subuh di masjid dekat kediamannya, pada 11 April 2017 lalu.
Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras tak cukup ditangani di Indonesia.
Sejak 12 April 2017, Novel mendapatkan perawatan mata di sebuah rumah sakit di Singapura.
Kepolisian disorot publik lantaran belum mampu mengungkap kasus tersebut. Publik mengaitkan kasus tersebut dengan pengusutan kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK.
Pada awal November lalu, Presiden Joko Widodo mengaku akan memanggil Kapolri untuk menanyakan perkembangan penyelidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.