JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Anindya Bakrie, menargetkan cabang olahraga akuatik yang meliputi renang, renang indah, loncat indah, dan polo air akan mampu meraih medali pada Asian Games 2018.
Menurut Anindya, cabor akuatik sudah lama puasa medali dalam pergelaran Asian Games. Setidaknya, cabor akuatik tak dapat medali dalam dua kali penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia yang digelar empat tahun sekali itu.
"Kita ini delapan tahun belum mendapat medali apa pun," kata Anindya di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
"Kita tak mau janji banyak, paceklik kita yang sudah lama delapan tahun belum mendapatkan medali di Asian Games itu bisa kita pecahkan di tempat kita sendiri," ujar dia.
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018, Pemerintah Fokus Genjot Prestasi Atlet)
Anindya mengatakan, pada Asian Games mendatang, kesempatan bagi Indonesia untuk bisa berprestasi di negara sendiri terbuka lebar.
"Kami berharap kali ini paling tidak bisa mencolong medali. Perenang-perenang muda kita siapa tahu ada kejutan. Mudah-mudahan lah siapa pun akan kita dukung," kata Anindya.
Karena itu, Anindya berharap cabor akuatik akan mampu menyumbangkan medali dan mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Asian Games yang akan datang.
"Gelora Bung Karno (GBK) ini kandang mereka. Mohon dukungan karena kita melihat momentum renang lagi bagus, mudah-mudahan," kata putra sulung Aburizal Bakrie tersebut.
Rencananya, para atlet, pelatih dan ofisial cabor akuatik akan melakukan ajang uji coba atau test event Asian Games 2018 pada 5 hingga 15 Desember mendatang.
(Baca juga: Awal Desember, Cabor Akuatik Gelar "Test Event" Asian Games 2018)
Uji coba tersebut akan menjadi ajang pemanasan sebelum Asian Games 2018 dimulai. Sekaligus, bagian dari upaya peningkatan prestasi atlet di bidang cabor akuatik.
"Jadi saya rasa ini akan seperti pesta olahraga kecil-kecilan. Tadi bahasa Pak Wapres, itu (test event) adalah soft opening," ujar dia.
Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang dipastikan menggelar 40 cabang olahraga (cabor) untuk dipertandingkan.
Olympic Council of Asia (OCA) juga memutuskan bahwa disiplin pertandingan atau perlombaan sebanyak 67. Adapun untuk total nomor pertandingan atau perlombaan mencapai 462.