Proyek E-KTP Tahun 2010 Gunakan Cip Teknologi 1996

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) yang dilakukan pada 2010 diketahui menggunakan komponen cip yang paling murah.

Ahli bidang pembuatan piranti elektronika, Eko Fajar Nur Prasetyo mengatakan, cip yang digunakan pada proyek e-KTP tahun 2010, menggunakan teknologi yang dibuat pada 1996.

"Teknologi di e-KTP ini kami dapat yang dipakai tahun '96. Teknologi ini bukan teknologi yang tertinggi, karena yang tinggi harganya mahal," ujar Eko saat memberikan keterangan sebagai ahli di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Menurut Eko, pada 2010, ada tiga generasi teknologi cip yang lebih canggih dibanding yang dipakai dalam proyek e-KTP. Generasi cip terus mengalami kemajuan setiap empat hingga lima tahun.

(Baca juga: KPK Jawab Fahri soal Kerugian Rp 2,3 Triliun dalam Kasus E-KTP)

Eko menyatakan, sebenarnya cip dengan teknologi 1996 itu sebenarnya sudah tidak optimal digunakan pada 2010.

Meski demikian, menurut Eko, jika disesuaikan dengan kerangka acuan kerja pembuatan e-KTP, teknologi cip yang dipilih oleh produsen e-KTP sudah sesuai, karena harganya murah.

"Untuk tahun 2010 itu, yang dipakai itu memang yang paling cost efficient. Ada tiga generasi dari yang lebih canggih sebenarnya," kata Eko.