JAKARTA, KOMPAS.com - Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Heri Haryanto mengaku pihaknya masih belum diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk memberikan nama menggantikan posisi Menteri Sosial yang dijabat oleh Khofifah Indar Parawansa.
Namun begitu, dia mengaku NU sudah siap apabila presiden meminta saran dan nama-nama yang dicalonkan untuk menggantikan Khofifah.
"Kami siap saja, apabila beliau meminta. Banyak kader-kader perempuan di NU yang kami rasa mumpuni untuk mengganti posisi Bu Khofifah," kata dia saat dihubungi, Jakarta, Rabu (22/11).
(Baca juga : Memenuhi Syarat Ikut Pilkada Jatim, Khofifah Segera Surati Jokowi)
Nama-nama itu, jelas dia, bisa menjadi agenda internal untuk dibahas dalam Musyawarah Nasional NU yang digelar di Lombok, Kamis (23/11). Hanya saja, tidak akan dirapatkan dalam agenda besar Munas.
"Bisa jadi akan ada pembahasan itu. Tapi mungkin internal. Tidak dalam agenda besar," ucapnya.
Nama yang akan terpilih, lanjut Heri, adalah representasi dari kalangan wanita muslim. Pasalnya, hal itu juga yang saat ini disematkan kepada Khofifah. Mengingat wanita yang digadang-gadang akan maju di Pilgub Jawa Timur itu, merupakan ketua Muslimat NU.
(Baca juga : Khofifah Gaet Emil, PDI-P Optimistis Menangkan Gus Ipul-Anas)
Dirinya enggan membeberkan siapa saja sosok yang berpotensi untuk menggantikan Khofifah menjadi pembantu presiden. Alasannya, banyak tokoh yang potensial di NU.
Meski penggantian menteri di Kabinet Kerja Jokowi, sepenuhnya hak prerogatif presiden, pihaknya berharap pengganti Khofifah masih kalangan NU.
"Iya, kami berharap masih NU. Bagaimanapun, Bu Khofifah kan warga NU dan saya berharap penggantinya juga dari kalangan NU," tukasnya.
(Baca juga : Partai Golkar Dukung Khofifah-Emil Dardak atas Saran Para Kiai)
Dari beberapa nama yang sudah beredar, satu diantaranya adalah Direktur Wahid Institute, Yenny Wahid. Dia santer dikabarkan untuk menggantikan Khofifah di kursi menteri.
Hanya saja, belum ada klarifikasi dari yang bersangkutan. Usaha untuk menelepon dan menghubungi dia, tidak mendapat respon.
Asisten pribadi Yenny, mengatakan bahwa Yenny sedang menghadiri kegiatan di Sydney, Australia.
"Ibu masih di Australia. Besok baru pulang," kata dia.
Saat ditanya mengenai kabar itu, dirinya mengatakan isu tersebut terus berhembus sejak lama. Tetapi, hingga saat ini Yenny belum mengetahui kabar tentang dia akan menggantikan Khofifah.
"Itu kan isu lama, mas. Tapi kalau yang baru ini, sepertinya ibu belum tahu deh," jelasnya.