Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Paspor Harus Dilayani Cepat, Awas kalau Ada yang Main-main

Kompas.com - 22/11/2017, 15:16 WIB

KUCHING, KOMPAS.com - Sekitar 5.000 WNI yang tinggal di Kuching, Sarawak, Malaysia antusias menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo yang hadir untuk acara Temu Kangen Presiden RI.

Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Stadium Perpaduan Kuching, Sarawak, Malaysia, Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Seperti dikutip Antara, ribuan orang telah menunggu kedatangan Jokowi. Bahkan anak-anak sekolah berseragam merah putih berdiri di tepi jalan menuju Stadium Perpaduan menyambut dengan lagu "Selamat Datang" sambil mengibarkan bendera merah putih berukuran kecil.

Saat Presiden Jokowi tiba, mereka kian semangat menyanyikan lagu tersebut terlebih ketika Presiden membuka kaca mobil dan melambaikan tangan ke arah mereka.

Ketika Presiden Jokowi memasuki Stadium, WNI yang telah berada di dalamnya menyanyikan lagu berjudul Gebyar-Gebyar dipandu sejumlah penyanyi seperti Ike Nurjanah dan Didi Kempot.

Presiden menyempatkan diri untuk menyapa dan bersalaman secara berkeliling ke sejumlah WNI di Stadium.

Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana menyambut baik dan bersyukur atas kehadiran Presiden di Kuching untuk menghadiri acara Temu Kangen Masyarakat Indonesia di Sarawak dengan Presiden RI.

Rusdi melaporkan berbagai program yang telah dirintisnya di Malaysia dan memutarkan video berjudul "Aku Mau Sukses".

Dalam acara Temu Kangen Presiden RI itu juga diserahkan bantuan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk TKI, penyerahan paspor kepada empat keluarga WNI dan penyerahan akta kelahiran kepada anak-anak WNI.

Presiden dalam sambutannya menitipkan berbagai hal di antaranya bahwa semua WNI yang bekerja di Malaysia harus memiliki paspor.

"Saya titip yang pertama. Semuanya harus pegang paspor, yang belum pegang paspor segera urus di Konjen," katanya.

Ia mengatakan, sudah memerintahkan kepada Dubes RI di Malaysia agar semua yang berurusan di paspor dipercepat dan tidak ada pungutan lain selain harga yang resmi.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Dubes, Pak Konjen hati-hati soal paspor harus dilayani yang cepat, awas kalau ada yang main-main masalah ini," katanya.

Presiden juga menekankan pentingnya anak-anak WNI untuk memiliki akta kelahiran yang harus segera diurus, menyekolahkan anak-anak dan memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditawarkan pemerintah dengan baik.

Presiden juga menyampaikan perlunya dukungan dan kerja keras seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju sehingga masyarakatnya tidak perlu bekerja di luar negeri.

Ia juga menyampaikan tentang upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintahannya untuk membangun infrastruktur di berbagai pelosok di Tanah Air termasuk di wilayah-wilayah tertinggal dan perbatasan.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana dan Konsul Jenderal RI Kuching Jahar Gultom.

Presiden juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan sejumlah warga yang hadir dari Kuching dan sekitarnya, memberikan quis dan menghadiahkan sepeda kepada sejumlah warga yang maju ke panggung. Salah satunya kepada anak pekerja TKI Nur Hafizah asal Palopo.

Nur menjawab pertanyaan nama-nama suku di Indonesia, yakni Suku Bugis, Suku Makassar, dan Suku Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com