Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Muda Golkar: Jangan Tunjuk Orang Dekat Novanto Jadi Plt Ketum

Kompas.com - 21/11/2017, 10:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar pada Selasa (21/11/2017) siang ini akan menggelar rapat pleno untuk menentukan pelaksana tugas ketua umum menggantikan Setya Novanto yang kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) berharap sosok pelaksana tugas (Plt) ketua umum yang dipilih bukanlah orang yang dekat dengan sosok tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Dengan begitu, semangat perubahan akan terasa di tubuh Partai Golkar.

"Jangan yang jadi Plt adalah orang yang juga dikenal publik dekat dengan Setya Novanto atau yang ikut bahkan terdepan melindunginya selama ini. Apalagi, orang itu jadi ketua umum pula, celaka lagi buat Golkar," kata Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia kepada Kompas.com, Senin pagi.

(Baca juga: Pimpinan Baru Golkar Berganti, Calon Kepala Daerah Diharapkan Tetap)

Kalau itu yang terjadi, lanjut Doli, citra permisif dan lekat dengan isu korupsi masih tetap ada pada Partai Golkar.

Tidak akan ada artinya pergantian ketua umum jika tak ada perubahan.

"Mubazir dan sia-sia. Hal ini penting untuk menjadi catatan bagi semua warga Golkar demi menyelamatkan dan menjaga masa depan partai," ucap Doli.

Doli pun berharap Plt ketua umum yang terpilih bisa segera menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum definitif.

(Baca juga: Alasan Setya Novanto Usulkan Idrus Marham Jabat Plt Ketum Golkar)

Munaslub harus segera dilakukan agar waktu untuk memulai konsolidasi guna menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu Legislatif-Pemilu Presiden 2019 cukup.

"Idealnya, tidak boleh lebih dari satu bulan ke depan, munaslub sudah harus digelar," ucap Doli.

Sebelumnya, para senior yang tergabung dalam Dewan Pakar Partai Golkar mendorong Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjadi Plt ketua umum.

Sementara berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Golkar, apabila ketua umum berhalangan, posisi Plt ketua umum otomatis dijabat Ketua Harian Golkar.

Saat ini, Ketua Harian Golkar dijabat Nurdin Halid.

Kompas TV Setelah penahanan ketua umumnya, kini Partai Golkar belum menentukan sikap apakah mengganti ketua umum atau menunjuk pelaksana tugas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com