JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Ketua DPR RI Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengungkapkan bahwa kondisi kliennya masih sangat lemah.
"Masih sangat-sangat lemah," kata Fredrich di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, Sabtu (18/11/2017).
Novanto seharian juga terlihat lebih banyak tidur. Alhasil, Fredrich pun tak enak hati untuk membangunkan kliennya itu.
"Beliau itu tidur terus enggak bangun-bangun, (saya) enggak berani bangunin. Saya tunggu dulu, ke bawah makan dulu," kata Fredrich.
(Baca juga: Besuk Novanto, Fredrich Yunadi Bawa Sebuah Dokumen)
Meski demikian, menurut dia, Novanto sempat bangun ketika ingin buang air kecil, sambil berkata bahwa kondisinya masih lemas.
"'Aku masih lemas,' katanya begitu," ujar Fredrich.
Sebagaimana diketahui, Novanto dirawat di RSCM Kencana, Jakarta, sejak Jumat (17/11/2017) kemarin.
Novanto mengalami kecelakaan mobil di kawasan Permata Hijau, ketika tengah diburu Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut keterangan Fredrich Yunadi, saat itu Novanto terburu-buru menuju ke studio salah satu stasiun televisi swasta untuk melangsungkan siaran langsung.
(Baca juga: Pernyataan Pengacara Setya Novanto Dinilai Bikin Bingung Publik)
Setelah melangsungkan siaran langsung, Novanto berencana mendatangi KPK untuk memberikan keterangan.
KPK memburu Novanto setelah yang bersangkutan berkali-kali tak memenuhi panggilan KPK, baik sebagai saksi maupun tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Saat ini status Novanto telah menjadi tahanan lembaga antirasuah meski masih menjalani perawatan kesehatan di RSCM Kencana.
Penahanan Novanto dimulai sejak 17 November 2017 hingga 6 Desember 2017.
(Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan KPK Setelah Menahan Novanto)