Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2017, 06:23 WIB
Penulis Yoga Sukmana
|
EditorBayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses di lantai 3 Rumah Sakit Medika Permata Hijau, tempat Ketua DPR Setya Novanto dirawat, semakin dibatasi.

Pada Jumat (17/11/2017) pagi, pihak rumah sakit memasang garis pembatas berwarna merah di depan lorong menuju ruangan Setya Novanto. Padahal, pada Kamis (16/11/2017) malam, garis pembatas itu belum ada.

Selain garis pembatas, polisi lengkap dengan senjata laras panjangnya juga berjaga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, salah satu polisi membawa senjata laras panjang masuk ke lorong menuju ruangan VIP B, tempat Ketua Umum Partai Golkar dirawat.

Sejak Kamis malam tadi, akses keamanan di lantai 3 RS Medika Permata Hijau mengalami beberapa peningkatan.

(Baca juga: KPK Anggap Pihak Rumah Sakit Tempat Novanto Dirawat Tak Kooperatif)

Penyidik KPK saat menyambangi ruangan tempat Setya Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Penyidik KPK saat menyambangi ruangan tempat Setya Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau.
Awalnya, pintu lorong VIP masih bisa didekati oleh wartawan. Bahkan, wartawan juga bisa melihat lorong tersebut dari kaca yang terdapat di pintu.

Memasuki tengah malam, kaca pintu lorong VIP ditutup dengan menggunakan koran. Alhasil wartawan pun tidak bisa melihat apa yang ada di balik pintu tersebut.

Sementara Jumat pagi ini, garis pembatas dipasang sekitar 4 meter dari pintu lorong VIP. Dua petugas keamanan rumah sakit juga berjaga di depan pintu tersebut.

Seperti diketahui, Novanto dilarikan ke RS Medika Permata Hijau setelah mobil yang dia naiki mengalami kecelakaan di sekitar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Cek Kondisi Setya Novanto, KPK Akan Koordinasi dengan IDI)

Ruangan tempat Setya Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau dijaga oleh satpam.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ruangan tempat Setya Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau dijaga oleh satpam.
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi sempat mengatakan bahwa kliennya itu mengalami luka parah.

Kepala Biro Pemberitaan DPR Hani Tahapari yang membesuk Novanto pasca-kecelakaan sempat mengatakan bahwa kondisi Ketua DPR itu belum sadarkan diri saat ia datang, Kamis (16/11/2017) malam.

Menurut Hani, luka yang dialami Novanto berada di kepala bagian kiri. Namun tidak bisa memastikan apakah luka itu berupa memar atau sebagainya, sebab sudah ditutup dengan perban.

Kompas TV KPK langsung mengirim tim untuk melakukan validasi kondisi terkini Novanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapolri Atensi Kasus ABG 16 Tahun Diperkosa 11 Pria di Sulteng yang Disebut Polisi 'Persetubuhan'

Kapolri Atensi Kasus ABG 16 Tahun Diperkosa 11 Pria di Sulteng yang Disebut Polisi "Persetubuhan"

Nasional
Cawapres Anies Mengerucut Satu Nama, Nasdem Klaim Ketum Parpol Koalisi Perubahan Tak Resisten

Cawapres Anies Mengerucut Satu Nama, Nasdem Klaim Ketum Parpol Koalisi Perubahan Tak Resisten

Nasional
Eks Hakim Sebut Denny Indrayana Bisa Kena “Blacklist” MK Imbas Pernyataan soal Putusan Pemilu Tertutup

Eks Hakim Sebut Denny Indrayana Bisa Kena “Blacklist” MK Imbas Pernyataan soal Putusan Pemilu Tertutup

Nasional
Deklarasi Cawapres Anies Bakal Dilakukan Paling Lambat 16 Juli 2023

Deklarasi Cawapres Anies Bakal Dilakukan Paling Lambat 16 Juli 2023

Nasional
PAN Belum Resmi Jajaki Kerja Sama Politik dengan PDI-P, Berharap Ada Pertemuan Lanjutan

PAN Belum Resmi Jajaki Kerja Sama Politik dengan PDI-P, Berharap Ada Pertemuan Lanjutan

Nasional
Panglima TNI Ancam Sikat Habis Mafia Tanah: Baik Militer Aktif maupun Pensiun

Panglima TNI Ancam Sikat Habis Mafia Tanah: Baik Militer Aktif maupun Pensiun

Nasional
PAN Benarkan Priyo Budi Santoso Jadi Kader: Nyaleg di Jawa Tengah

PAN Benarkan Priyo Budi Santoso Jadi Kader: Nyaleg di Jawa Tengah

Nasional
Anies Benarkan Sudah Kantongi Satu Nama Cawapres

Anies Benarkan Sudah Kantongi Satu Nama Cawapres

Nasional
Update 2 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 178 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.808.056

Update 2 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 178 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.808.056

Nasional
Babak Baru Isu Bocornya Putusan MK soal Pemilu Tertutup: Denny Indrayana Dilaporkan, Bareskrim Turun Tangan

Babak Baru Isu Bocornya Putusan MK soal Pemilu Tertutup: Denny Indrayana Dilaporkan, Bareskrim Turun Tangan

Nasional
Nasdem Bakal Ajukan Praperadilan atas Penetapan Status Tersangka Plate

Nasdem Bakal Ajukan Praperadilan atas Penetapan Status Tersangka Plate

Nasional
Kemenkes: Kasus Rabies Meningkat pada 2022, Kemungkinan karena Pandemi Covid-19

Kemenkes: Kasus Rabies Meningkat pada 2022, Kemungkinan karena Pandemi Covid-19

Nasional
Jalin Kerja Sama dengan PAN, PDI-P Singgung Basis Kekuatan di Sumbar

Jalin Kerja Sama dengan PAN, PDI-P Singgung Basis Kekuatan di Sumbar

Nasional
Anies dan Tim Delapan KPP Sudah Tetapkan Nama Cawapres

Anies dan Tim Delapan KPP Sudah Tetapkan Nama Cawapres

Nasional
Hasto: PAN Menyinari Seluruh Alam Semesta, Termasuk Kantor PDI Perjuangan

Hasto: PAN Menyinari Seluruh Alam Semesta, Termasuk Kantor PDI Perjuangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com