Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan yang Mengiringi "Pengejaran" Novanto...

Kompas.com - 15/11/2017, 15:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

KOMPAS.com - Pintu lift lantai 4 Gedung Nusantara II belum juga terbuka, Rabu (15/11/2017), saat Ketua DPR Setya Novanto berdiri di depannya.

Kejadiannya memang agak langka. Maklum, biasanya lift untuk pejabat, apalagi sekaliber Ketua DPR, sudah disiapkan lebih dulu atau standby terbuka.

Tentu saja, momen itu dimanfaatkan maksimal oleh para awak media yang sudah menunggu Ketua Umum Partai Golkar itu sedari pagi.

Belakangan, sosok Novanto memang sedang jadi buah bibir pemberitaan. Alasannya, apalagi kalau bukan berbagai aksinya pasca ditetapkan kembali sebagai tersangka oleh KPK.

Baca juga : Surat Novanto, dari Buatan Istri, Setjen DPR, hingga Pengacara

Mulai dari mangkir memenuhi panggilan KPK, melaporkan dua pimpinan dan penyidik KPK, hingga menggugat Undang-undang KPK ke Mahkamah Konstitusi (MK) tiba-tiba.

Teranyar, tersangka kasus korupsi KTP elektronik atau e-KTP itu mangkir lagi dari panggilan KPK hari ini.

Teriakan

Sementara itu, balkon ruang paripurna DPR seketika kosong saat Rapat Paripurna pembukaan masa sidang kedua tahun sidang 2017-2018 DPR rampung hari ini.

Para awak media yang sebelumnya memadati balkon berhamburan, berdesakan, menuju satu tujuan, pintu keluar.

Di luar ruang sidang, beberapa petugas Pamdal DPR sudah berkumpul. Tugasnya satu, mengamankan para pimpinan DPR menuju lift di lantai 4 Gedung tersebut.

Tiba-tiba, Novanto dan beberapa pimpinan DPR keluar dari ruang paripurna dengan pengawalan ketat. Namun perburuan informasi tidak sampai di situ.

Baca juga : Jatuh Bangun Wartawan Mengejar Setya Novanto...

Kameramen, juru foto, hingga reporter media langsung mengelilingi tersangka kasus korupsi e-KTP itu. Novanto, diberondong pertanyaan.

Langkahnya sedikit terhenti. Ia menjawab. Suaranya tidak terlalu kencang. Beberapa wartawan yang kebagian berdiri di belakang, pasrah, hanya menyodorkan recorder-nya.

Situasi agak membaik saat Novanto menjawab beberapa pertanyaan. Namun berubah lagi saat ia berjalan menuju lift.

Puluhan wartawan berdesakan, sementara Pamdal sibuk mengurus Novanto.

"Awas, awas pintu (lift)" teriak seorang Pamdal.

"Aduh, aduh," seorang wartawan terdesak, terjepit ke tembok samping lift yang ditunggu Novanto.

Baca juga : Ini Isi Surat yang Dikirim Pengacara Setya Novanto ke KPK

Ia sempat menunggu. Pintu lift terbuka, Novanto dan beberapa pimpinan DPR meninggalkan para awak media. Perburuan usai? Tidak.

Beberapa jawaban Novanto tidak cukup memuaskan. Puluhan wartawan lantas berlarian, turun, mengejar Novanto dari lantai 4 ke lantai 1 dengan menggunakan eskalator.

Namun, tentu saja eskalator kalah cepat dibandingkan lift. Sesampainya di lantai 1, para awak media sudah tertinggal puluhan langkah dari Novanto yang menuju Gedung Nusantara 1.

Dengan nafas yang tersengal, puluhan wartawan berlari mengajar targetnya. Sesampainya, teriakan kembali bergema.

"Awas tembok, awas tembok!"

Tiba-tiba terdengar bunyi, Bruuuuuukk!

Baca juga : KPK Sebut Sekalipun UU KPK Digugat Setya Novanto, Proses Hukum Tetap Berjalan

Para kamerawan televisi yang berjalan mundur menabrak tembok tiang pancang Gedung DPR.

Nasib serupa juga dialami seorang reporter yang berada di belakang Novanto. Ia terjatuh saat berdesakan akibat tidak menyadari ada tangga di ubin DPR.

Kerumunan wartawan mulai melonggar setelah Novanto melalui pintu yang menghubungkan Gedung Nusantara II dan I. Maklum pintu itu cukup sempit untuk dilewati puluhan wartawan bersamaan.

Sebagian wartawan merelakan, langkah Novanto kian menjauh. Ngacir. Susah mengejar Novanto.

Kompas TV Ketua DPR RI Setya Novanto menggugat penerbitan surat pencekalan paspor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com