Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Pilih Bertahan Setelah Kebakaran di Gedung Nusantara III

Kompas.com - 14/11/2017, 12:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agus Hermanto mengatakan, ia tak akan meninggalkan Kompleks Parlemen setelah kebakaran di lantai 2 Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (14/11/2017).

"Saya di sini bersama kalian, jadi saya ikut bertanggung jawab," kata Agus. 

Agus mengatakan, dirinya akan menunggu hingga pemadam kebakaran memadamkan api di lantai 2 dan kesekjenan DPR menyatakan ruangan bisa kembali digunakan untuk beraktivitas.

"Kita harus tunggu sampai pihak keamanan bilang steril dan bisa digunakan. Kami di sini sambil jaga-jaga. Aktivitas dihentikan sejenak sembari menunggu rekomendasi dari kesekjenan apakah gedung sudah bisa dipakai atau belum," ujar Agus.

Baca: Korsleting, Lantai 2 Gedung Nusantara III DPR Kebakaran

Saat kebakaran terjadi, Agus belum lama memasuki ruang kerjanya. Saat itu, ia tengah menerima tamu dari Surabaya.

"Lagi ada tamu, ngobrol-ngobrol, eh, tahunya ada kebakaran, lalu akhirnya dia bilang, kita pulang saja, deh, Pak," ujar Agus.

Lantai 2 Gedung Nusantara III Terbakar

Sebuah ruangan di Lantai 2 Gedung Nusantara III DPR terbakar. Kejadian berlangsung pada Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 10.50.

Saat itu, alarm kebakaran terus berbunyi. Menurut informasi sementara dari staf media DPR, ruangan yang terbakar adalah ruang AC.

Dugaan sementara, pemicu kebakaran adalah terjadinya korsleting pada mesin pendingin tersebut.

"Ruang AC. Ada juga tempat staf duduk-duduk," ujar staf media yang menjadi saksi mata itu.

Baca: Wakil Ketua DPR: Tidak Ada Dokumen yang Terbakar

Menurut staf media tersebut, ruangan yang terbakar cukup luas. Ukurannya sekitar 40 meter persegi.

Sementara Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPR Damayanti mengatakan bahwa ruangan yang terbakar adalah ruang kelompok kerja sipil.

"Di sebelah kiri-kanan banyak ruangan yang materialnya gampang terbakar. Kertas-kertas yang mudah terbakar," ucap Damayanti. 

Adapun ruangan yang terbakar terletak dekat ruang rapat Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ruangan itu juga terletak satu lantai di bawah ruangan pimpinan DPR, yakni Ketua DPR Setya Novanto, Fadli Zon, dan Agus Hermanto.

Kompas TV Kebakaran Pasar Ateh Bukit Tinggi menyebabkan lebih dari 700 kios hangus terbakar dan menyebabkan kerugian Rp 1,5 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com