Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Diguncang Gempa, Ini "Hotline" KBRI Teheran yang Dapat Dihubungi

Kompas.com - 13/11/2017, 21:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran meminta WNI yang berada di sekitar lokasi gempa di Hajalab, Irak, mewaspadai adanya gempa susulan .

WNI yang berada atau hendak melakukan perjalanan ke sekitar lokasi gempa diimbau untuk senantiasa membawa identitas diri seperti paspor atau identitas lainnya.

WNI di sana juga diminta untuk menjaga komunikasi dengan sesama masyarakat dan diaspora Indonesia di Iran.

KBRI Teheran dapat dihubungi melalui nomor hotline +98912 0067021, +98912 9632269, atau nomor telepon kantor +9821 8871 5558.

Baca juga: Korban Gempa 7,3 Skala Richter di Perbatasan Iran dengan Irak Capai 217 Orang

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, hingga saat ini belum ada WNI yang menjadi korban gempa di Halabja, Irak, Minggu (12/11/2017).

"Sejauh ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban," kata Iqbal melalui keterangan tertulis, Senin (13/11/2017).

Ia menambahkan, konsentrasi WNI terdekat adalah di Sulaymaniah, wilayah Otonomi Kurdistan, Irak, sekitar 100 km dari lokasi utama gempa di Halabja. Sebagian besar bekerja sebagai TKI penata laksana rumah tangga dan sekitar 11 orang bekerja tenaga paramedis.

Baca juga: Tim Penyelamat Iran Selamatkan Ibu dan Bayi Korban Gempa 7,3 Skala Richter

Berdasarkan data Kemenlu, jumlah WNI di Iran sekitar 295 orang dan di Irak sekitar 700 orang. Sebagian besar berada di wilayah Otonomi Kurdistan.

"KBRI Bagdad dan KBRI Teheran terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta simpul-simpul WNI di sekitar lokasi kejadian," lanjutnya.

Gempa berkekuatan M 7,3 mengguncang perbatasan Iran-Irak pada Minggu (12/11/2017) malam waktu setempat. Setidaknya 61 orang tewas akibat gempa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com