JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenuhi undangan dari Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais di Yogyakarta, Senin (13/11/2017).
Selain menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Pusat Pendidikan Budi Mulia Dua, Yogyakarta, kunjungan tersebut juga sekaligus silahturahim Prabowo dengan sejumlah tokoh.
"Kan, acara dalam rangka 10 November ya kemarin, antara Pak Prabowo dan Pak Amien. Ya silaturahimlah, membicarakan bangsa," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi, Senin.
Andre menilai, sudah saatnya Prabowo "turun gunung" ke daerah-daerah dan menemui tokoh jelang Pemilu 2019.
Baca: Ini yang Dibahas Prabowo dengan Amien Rais Saat Bertemu Subuh Tadi
Apalagi, kata dia, seluruh kader Gerindra menginginkan Prabowo kembali maju pada Pilpres 2019.
Meskipun demikian, secara pribadi Prabowo belum menjawab apakah akan menerima usulan para kader tersebut atau tidak.
"Saya sebagai kader menganggap sudah saatnya Pak Prabowo turun gunung gitulah," kata dia.
Andre menilai, hal tersebut wajar. Ia mencontohkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini sudah rajin berkunjung ke daerah-daerah untuk melalukan sosialisasi jelang Pemilu 2019.
Selain itu, Prabowo juga memiliki posisi sebagai ketua umum partai sehingga konsolidasi dinilai penting.
"Setiap politisi, ya Beliau, kan, Ketum Partai Gerindra, tentu harus mulai rajin ke daerah untuk melakukan konsolidasi," kata Andre.
Baca juga: Amien Rais Kumpulkan Prabowo dan Alumni 212 di Yogyakarta, Bahas Apa?
Andre mengatakan, kunjungan-kunjungan ke daerah perlu dilakukan untuk mengembalikan memori para pemilih Prabowo pada Pemilu 2014.
Apalagi, kekalahan perolehan suara Prabowo dan pasangan calon wakil presidennya, Hatta Rajasa, hanya selisih sedikit dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang pilpres.
"Beliau sekarang harus mulai menyerap aspirasi rakyat. Sekarang faktanya daya beli masyarakat tengah melemah, ekonomi semakin sulit, nah Pak Prabowo harus menyerap ini," kata Andre.
Menurut dia, peluang Prabowo masih tinggi. Salah satunya dengan mengacu hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkan Prabowo sebagai penantang terkuat Jokowi.
"Ini modal awal Pak Prabowo untuk mengalahkan Pak Jokowi di 2019. Dan kami Partai Gerindra meyakini itu," ujar dia.