Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Menelusuri Jejak Panglima ISIS di Bekasi

Kompas.com - 13/11/2017, 08:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto


PANGLIMA ISIS?  Dari Bekasi? Apakah benar ada?  Banyak pertanyaan yang belum terjawab tuntas. Ada pula hal janggal yang belum banyak dijawab media.

Pertanyaan pertama dari isu ini adalah panglima ISIS yang mana? Apakah yang berada di Irak dan Suriah atau ada Panglima ISIS yang lain?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas,  terlebih dahulu saya akan mengulas soal Daulah Islamiyah yang merupakan negara berbasis agama. Negara ini diikrarkan berdiri di wilayah Syam yaitu wilayah yang meliputi Lebanon, Yordania, Palestina, dan Suriah.

Syam adalah pusat kekuasaan. Perpanjangan kekuasaan Syam akan berjajar dari ujung timur hingga barat. Ujung Timur telah ditetapkan oleh ISIS akan berpusat di Filipina Selatan. Sementara ujung barat di wilayah Maroko, Afrika.

ISIS yang sekarang bernama IS (Islamic State), sedianya merupakan singkatan Islamic State of Iraq and Sham, bukan Syiria (Suriah). Negeri Syam memiliki wilayah yang jauh lebih luas ketimbang Suriah.

Singkat cerita, di bagian timur inilah ISIS melihat ada kekuatan yang luar biasa untuk membangkitkan cita–cita mereka. Meskipun ISIS telah melemah di tempat-tempat tadi, tetapi gerakan ini sulit diprediksi akan mati.

Dua pemimpin tertinggi di Filipina selatan

Adalah dua pemimpin gerakan ISIS di Filipina Selatan, Isnilon Hapilon dan Omarkhayam Maute, dari keluarga Maute yang terkenal kaya dan dermawan di Filipina Selatan.

Basis bisnis mereka adalah Properti dan Konstruksi hingga Meubel. Bahkan beberapa kali, ibunda Omarkhayam Maute, Farhana Maute sebelum perang bergejolak di Marawi, dikabarkan bolak-balik pergi ke Jepara, Jawa Tengah untuk keperluan bisnisnya.

Cerita ini saya dapatkan dari pernyataan Omarkhayam kepada keluarga istrinya yang merupakan warga Indonesia.

Klan Maute kemudian menjelma menjadi kelompok teroris yang kejam dalam operasi mereka setelah berbaiat kepada ISIS di Filipina Selatan. Kedua kelompok bertekad untuk mendirikan pusat ISIS di wilayah paling timur.

Kejam. Mereka tak segan mengeksekusi sandera warga negara asing yang tertangkap.

Bulan lalu pasca-perang mereda di Marawi, Filipina Selatan, pemerintah Filipina mengumumkan bahwa ada 1.009 orang yang tewas akibat perang selama 5 bulan sejak Mei 2017. Diantara korban tewas ini ada 160 tentara Filipina.

Sementara, pihak militan pimpinan keluarga Maute yang tewas mencapai 802 orang, sisanya 47 orang adalah warga sipil.

Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Eduardo Ano (tengah) membawa foto Isnilon Hapilon dan Omarkhayam Maute yang tewas dalam baku tembak dengan tentara.FERDINANDH CABRERA / AFP Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Eduardo Ano (tengah) membawa foto Isnilon Hapilon dan Omarkhayam Maute yang tewas dalam baku tembak dengan tentara.

Mengajar di Bekasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com