JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga mengatakan, partainya menyerahkan pada proses hukum terkait kasus yang kembali menjerat Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai tersangka.
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.
"Pertama, prihatin. Kedua, kami harus hormati proses hukum," kata Andi Sinulingga, saat dihubungi, Jumat (10/11/2017).
Baca juga: KPK Kembali Tetapkan Setya Novanto sebagai Tersangka Kasus E-KTP
Ia mengatakan, Golkar akan segera melakukan konsolidasi menyikapi status hukum Novanto.
"Kami menghormati proses hukum. Biarkan proses hukum berjalan. Golkar segera mengonsolidasikan diri," lanjut dia.
Novanto sebelumnya lolos dari status tersangka dalam penetapan sebelumnya, setelah memenangi gugatan praperadilan terhadap KPK.
Pengumuman penetapan Novanto sebagai tersangka itu disampaikan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (10/11/2017).
"Setelah proses penyelidikan dan terdapat bukti permulaan yang cukup dan melakukan gelar perkara akhir Oktober 2017, KPK menerbitkan surat perintah penyidikan pada 31 Oktober 2017 atas nama tersangka SN, anggota DPR RI," kata Pimpinan KPK, Saut SItumorang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.