Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Pilihan Golkar, PKB Mau Cawagub yang Bisa Menangkan Ridwan Kamil

Kompas.com - 09/11/2017, 22:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum sepakat dengan figur calon wakil gubernur mana pun yang disodorkan untuk mendampingi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Salah satu nama yang diajukan adalah politisi Partai Golkar Daniel Muttaqien.

PKB belum sepakat pasangan itu, meskipun Surat Keputusan (SK) dukungan Golkar untuk Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien sudah resmi diberikan pada Kamis (9/11/2017).

Wakil Sekretaris Jenderal PLB Maman Imanulhaq menuturkan, meski kursi Partai Golkar paling banyak di antara partai pengusung Ridwan Kamil lainnya, namun tak berarti cawagub harus dari partai berlambang beringin itu.

"Tidak menjadi fatsun politik yang diusung pertama. Karena Golkar datang setelah Nasdem, PKB dan PKB," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

(Baca juga: Daniel Mutaqien Dinilai Bisa Turunkan Elektabilitas Ridwan Kamil)

Maman menambahkan, pihaknya ingin Ridwan Kamil berpasangan dengan figur yang bisa mengatrol suara pasangan cagub dan cawagub tersebut. Sehingga, elektabilitas pria yang akrab disapa Emil yang sudah tinggi itu bisa semakin diperkuat.

"Kami butuh hari ini ada orang yang mampu menjadikan RK menang di Jawa Barat. Begitu saja. Bukan persoalan dari mana," ujar Maman.

Menurut dia, ada dua cara yang bisa ditempuh untuk memilih cawagub pendamping Emil. Pertama, menggunakan sistem semacam konvensi seperti yang diusulkan Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi VIII DPR itu menilai, pemilihan cawagub melalui sistem konvensi akan lebih demokratis.

Cara lainnya adalah empat partai pengusung Emil sepakat bahwa pemilihan cawagub akan diserahkan kepada Emil.

"Itu artinya kami percaya. Karena ini kan kenapa Emil dipilih karena kami percaya Emil elektabilitasnya tinggi," ucap Maman.

(Baca juga: Saat Setnov Serahkan SK Golkar ke Ridwan Kamil, di Mana Dedi Mulyadi?)

Partai Golkar resmi menyerahkan surat rekomendasi kepada Ridwan Kamil berpasangan dengan calon wakil gubernurnya Daniel Muttaqien, pada hari ini.

Surat tersebut diberikan secara simbolis di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/11/2017).

Ketua Umum Golkar Setya Novanto menyerahkan langsung surat tersebut kepada Emil, sapaan Ridwan Kamil, didampingi Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham beserta jajaran pengurus Golkar lainnya.

Kompas TV Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto Hari ini (9/11) menyerahkan surat keputusan dukungan pada Ridwan Kamil sebagai Cagub Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com