Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17.521 Orang Lulus Seleksi CPNS Kemenkumham

Kompas.com - 09/11/2017, 15:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengumumkan hasil seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kementeriannya.

Yasonna mengatakan, terdapat sebanyak 17.521 orang yang lulus dari 1.116.138 yang mendaftar. Mereka mulai bekerja pada Januari 2018.

"Yang diterima 17.521 orang," kata Yasonna, dalam jumpa pers di kantor Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Menurut Yasonna, 17.521 CPNS yang lulus itu terdiri dari pelamar tingkat SMA berjumlah 14.000 orang, dari D-3 30 orang, dokter umum 33 orang, dan pelamar dari S-1 berjumlah 3.458 orang.

(Baca juga : Penerimaan CPNS Kemenkumham Papua Diwarnai Dugaan Pungli)

Sebenarnya, pihaknya menyediakan formasi CPNS sebanyak 17.526. Sayangnya, untuk kuota lowongan dokter spesialis sebanyak lima orang tidak ada yang melamar.

Yasonna mengatakan, proses rekrutmen CPNS di kementeriannya dilakukan secara terbuka dan bebas dari praktik KKN.

Ia menegaskan, sampai saat ini tidak ada masalah dalam proses rekrutmen CPNS di kementeriannya.

"Apa yang dilakukan Kemenkumham betul-betul profesional, transparan melalui sistem yang dapat dipertanggung jawabkan," ujar Yasonna.

Ia mengucapkan selamat kepada peserta yang lulus CPNS ini. Sedangkan bagi peserta yang belum lulus, lanjut Yasonna, jangan menjadikan ini akhir dari segalanya.

"Kami sadar bahwa masih banyak hal yang harus kami tingkatkan dalam penyelenggaraan Seleksi CPNS ini. Atas segala kekurangannya kami mohon maaf dan akan terus kami lakukan peningkatan untuk ke depannya," ujar Yasonna.

Malam ini, lanjut Yasonna, para peserta CPNS yang lulus itu akan diumumkan secara bertahap oleh kementeriannya mulai pukul 21.00-24.00, melalui situs www.cpns.kemenkumham.go.id.

Kompas TV Di Palembang, Sumatera Selatan, antrean panjang terjadi di depan gedung pembuatan surat keterangan catatan kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com