Di Balik Foto Bersama Menteri Kabinet Kerja di Resepsi Bobby-Kahiyang

SOLO, KOMPAS.com — Sejumlah menteri Kabinet Kerja menghadiri acara resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Afif Nasution, Rabu (8/11/2017) malam.

Seusai menyalami pengantin, para menteri berfoto bersama. Mereka berposisi jongkok di depan barisan pengantin beserta kedua orangtua/walinya.

Adapun istri-istri para menteri berposisi berdiri di sisi kiri dan kanan pengantin. Orangtua pengantin menjadi penutup barisan di ujung kiri dan kanan.

Sementara menteri perempuan berada tepat di sisi kiri kedua pengantin.

Baca juga: Sehari Setelah Hajatan Kahiyang, Jokowi Langsung Kerja seperti Biasa

Menteri yang berfoto cukup lengkap, antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki.

Sementara menteri perempuan adalah Menteri Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Yohana Yembise serta Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tidak tampak dalam barisan. Diketahui, para menteri itu datang ke resepsi sesi pertama pada siang hari.

Baca juga: Kehangatan Warga di Resepsi Pernikahan Kahiyang-Bobby di Solo

Rupanya berfoto bersama itu tidak direncanakan. Momen tersebut berasal dari ide beberapa menteri.

"Ini ide panitia sebenarnya. Dari Pak Pratikno, Pak Luhut," ujar Menhub Budi Karya seusai resepsi.

Menurut Budi, momen foto bersama tersebut merupakan momen yang jarang dijumpai. Ia gembira dapat melalui momen tersebut.

"Kami menteri-menteri baru sekali ini foto bersama," ujar Budi.

Salah satu hal yang membuat Budi senang sekali dengan momen tersebut karena momen itu terjadi sangat natural, tanpa diatur-atur terlalu berlebihan.

"Itu menteri-menteri sampai duduk di bawah. Jadi, sederhana saja," ucapnya.