Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Lapas Nusakambangan Dipicu Serangan terhadap John Kei

Kompas.com - 08/11/2017, 17:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II Permisan Nusakambangan, Yan Rusmanto menjelaskan, kericuhan di lapas itu disebabkan serangan sekelompok warga binaan terhadap John Refra alias John Kei.

Sepuluh orang dari kamar 4, 5, dan 8 menyerang sel John Kei di Blok Tempo kamar 1. Serangan juga dilakukan terhadap Wendriyanto Wartabone dan Muhammad Azrul Sidik yang menghuni Blok Tempo kamar 3.

"Mereka menggunakan balok-balok kayu proyek dan batu-batu yang ada di sekitar kamar blok Tempo," ujar Yan Rusmanto melalui keterangan tertulis, Rabu (8/11/2017).

Saat itu, Yan memerintahkan seluruh petugas jaga dan stafnya untuk berupaya semaksimal mungkin meredam keributan massa. Lonceng siaga pun dibunyikan, dan petugas melakukan barikade di sekitar lokasi keiadian agar kerusuhan tidak meluas.

(Baca juga: 11 Terduga Pelaku Kerusuhan Lapas Permisan Nusakambangan Diamankan)

Pihak lapas juga menghubungi Polres Cilacap untuk mengamankan situasi. Yan mengatakan, sempat dilakukan upaya mediasi, namun tidak berhasil.

"Sehingga mulai merangsek dan membuat petugas kewalahan sehingga tidak bisa menahan banyaknya warga binaan yang berusaha melewati pintu 5," kata Yan.

Setelah berhasil melewati pintu 5, warga binaan kelompok John Kei melakukan serangan balik untuk menyelamatkan pimpinan mereka yang masih berada di kamar sel.

Kerusuhan pun tak bisa terelakkan. Beberapa fasilitas lapas rusak, seperti pintu, jendela, kaca, dan taman. Kelompok penyerang pun terpojok, kemudian masuk dan bertahan di dalam Blok Tempo kamar 4.

Setelah itu, petugas segera mengunci mereka agar kerusuhan tidak berlanjut.

"Setelah kerusuhan, John Kei berhasil diselamatkan dari kamarnya dan massa pun bisa terkendali dan mundur disekitar taman gazebo," kata Yan.

Beberapa korban luka langsung ditangaani tim medis. John Kei mengalami luka di pelipis kiri dan telapak tangan kiri sobek.

(Baca juga: Kerusuhan di Nusakambangan, Korban Tewas Anggota Kelompok Jhon Key)

Wendri Yanto Warta Bone terluka di pelipis kiri atas dan memar di bagian bahu dan kaki. Adapun Muhammad Azrul Sidik terluka di pelipis kiri tangan memar dan kedua kakinya memar.

Namun, terjadi lagi kericuhan dua jam setelah kedua kelompok berdamai. Sejumlah anak buah John Kei mencari salah satu warga binaan bernama Surachman yang menyerang bosnya.

Sementara itu, kelompok warga binaan lain menyerang Tumbur Bondy, salah satu anak buah John kei yang tidak sempat melarikan diri, sehingga luka berat pada bagian punggung dan perutnya. Tumbur dibawa ke RSUD Cilacap namun tidak dapat diselamatkan.

"Pada saat yang sama, setelah korban dilarikan rumah sakit, kondisi kamar-kamar warga binaan dalam keadaan terkunci, kucuali warga binaan yang sedang diperiksa oleh tim penyidik Polres Cilacap," kata Yan.

Kerusuhan di lapas itu mengakibatkan satu korban tewas dan tiga korban luka. Sebanyak 11 orang yang diduga pelaku saat ini diamankan di lapas terkait.

Kompas TV Kerusuhan dipicu dendam antar narapidana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com