Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Dua Tokoh Indonesia Masuk 50 Muslim Berpengaruh Dunia

Kompas.com - 07/11/2017, 08:40 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — The Royal Islamic Strategic Studies Centre merilis daftar terbaru 500 tokoh Muslim tahun 2018 yang paling berpengaruh di dunia dalam situs www.themuslim500.com. Dua tokoh asal Indonesia masuk dalam 50 besar.

Mereka adalah Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Pengusur Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, dan kiai karismatik asal Pekalongan Luthfi bin Yahya. Dua nama tersebut sudah masuk dalam daftar sejak tahun 2017, hanya saja terjadi perubahan peringkat.

Jokowi yang semula menempati peringkat ke-13 pada tahun lalu, kini ada di urutan ke-16. Begitu juga Said Aqil yang pada tahun lalu berada di peringkat ke-20, kini di posisi ke-22. Sementara Luthfi bin Yahya juga mengalami kenaikan peringkat dari ke-45 menjadi ke-41.

Dalam menentukan tokoh yang berpengaruh, themuslim500.com menggabungkan kombinasi matriks sosial, opini publik, dan pendapat para ahli.

Baca juga: Jokowi Yakin Hari Santri Tak Akan Timbulkan Polarisasi Umat Islam

Pengaruh yang diberikan bisa berupa pemahaman keyakinan religi yang biasa dilakukan para pemuka agama ataupun melalui kebijakan sosial ekonomi hingga seniman yang membentuk budaya populer. Pada intinya adalah membuat perubahan signifikan bagi kaum Muslim dunia.

Jokowi

Dalam laporannya, themuslim500.com menyebut Jokowi merupakan pemimpin yang populis yang tak memiliki dukungan dari kelompok religius dan tak berasal dari latar belakang militer atau elite politik.

Di dalam daftar pengaruh yang diberikan, situs itu mencantumkan keberhasilan saat menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Jokowi disebut menjalankan pemerintahan yang bersih dan berhasil membuat perubahan dalam menyediakan transportasi publik dan pengendalian banjir.

Kemenangan Jokowi di Pemilu Presiden 2014 dan kebiasaannya blusukan juga disinggung dalam laporan tersebut. Terakhir, dituliskan juga bahwa masyarakat Indonesia mempunyai harapan yang tinggi kepada Jokowi dalam memimpin Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj saat merilis refleksi akhir tahun di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2016)KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj saat merilis refleksi akhir tahun di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2016)
Said Aqil

Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU dianggap mengembangkan pendidikan, kesehatan, dan pemberantasan kemiskinan dalam organisasi NU.

Selain itu, di bahwa kepemimpinan Aqil, NU juga menjadi model dari Islam tradisional.

Baca juga: Said Aqil: Jadikan Budaya sebagai Infrastruktur Agama

Luthfi Bin Yahya

Luthfi bin Yahya dilaporkan sebagai Ra’is ’Amm Jam’iyyah Ahlu Thariqah al-Mu’tabarah al-Nahdliyah, Ketua MUI Jawa Tengah, dan pemimpin spiritual tarikah Ba Alawi di Indonesia.

Ba Alawi adalah para keturunan Nabi yang bermigrasi dari Hadramaut di Yaman pada masa awal sejarah perkembangan Islam. Kelompok ini berperan besar dalam menyebarkan Islam ke Timur Jauh, termasuk Indonesia dan Malaysia.

Habib Muhammad Luthfi bin Yahya bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat tabligh akbar dan zikir kebangsaan di Taman Pasanggrahan Padjadjaran, Purwakarta, Selasa (22/8/2017)IRWAN NUGRAHA/KOMPAS.com Habib Muhammad Luthfi bin Yahya bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat tabligh akbar dan zikir kebangsaan di Taman Pasanggrahan Padjadjaran, Purwakarta, Selasa (22/8/2017)
Luthfi sendiri dianggap sebagai Muslim berpengaruh karena membangun sekolah dan masjid di Indonesia. Ia juga mempunyai jutaan santri.

Penghargaan khusus

Selain tiga nama di atas, The Royal Islamic Strategic Studies Centre juga merilis 25 nama tokoh yang mendapat penghargaan kehormatan.

Dari 25 nama itu, mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin masuk di dalamnya.

Din mendapat penghargaan kehormatan dalam kategori pemuka agama dan pendidik.

Kompas TV 50 becak gratis akan mengantar tamu di pesta pernikahan Kahiyang–Bobby

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com