Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Survei SMRC, Gerindra Sebut Elektabilitas Prabowo Naik di Jabar

Kompas.com - 06/11/2017, 10:39 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra menilai, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) berbanding terbalik dengan kajian internal partai.

Survei SMRC sebelumnya menyebut elektabilitas Joko Widodo lebih tinggi dibanding Prabowo Subianto, terutama di wilayah Jawa Barat.

"Kajian tim Gerindra justru menunjukkan bahwa elektabilitas Gerindra dan Prabowo terus meningkat," kata Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid saat dihubungi, Senin (6/11/2017).

"Termasuk di Jawa Barat daerah basis Gerindra dan basis Prabowo yang sangat sering dikunjungi Jokowi," sambungnya.

(baca: Survei SMRC: Di Jabar, Elektabilitas Jokowi Kini Lebih Tinggi Dibanding Prabowo)

Dewan Penasehat DPD Gerindra Jabar itu menambahkan, peningkatan elektabilitas tersebut antara lain karena sikap kritis Gerindra sebagai partai oposisi menanggapi kinerja dan kebijakan pemerintahan Jokowi.

Menurut Sodik, Prabowo biasa saja menanggapi hasil survei SMRC tersebut. Sebab, Gerindra percaya bahwa masyarakat makin cerdas dalam memilih partai dan capres untuk bangsa.

"Reaksinya biasa-biasa saja bahkan cool dengan alasan Gerindra punya kajian dan semakin banyak lembaga survei yang abal-abal dan kerja atas dasar pesanan," tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.

(baca: Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo di Jabar, Apa Penyebabnya?)

Adapun terkait suara di Jabar, Sodik menilai, perolehan di Jabar akan sangat signifikan memengaruh hasil perolehan di tingkat nasional.

Tak hanya bagi Gerindra, namun hal itu juga berlaku bagi semua partai.

"Dengan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) 32,8 jutaan dengan persentase 17 persenan tentu suara Jabar sangat signifikan bagi setiap partai dan setiap paslon," kata Sodik.

Tingkat dukungan publik terhadap Presiden Joko Widodo di wilayah Jawa Barat meningkat. Di Jabar, elektabilitas Jokowi lebih tinggi dibanding Prabowo Subianto.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).

"Pasca-Pemilihan Presiden 2014, kecenderungan dukungan untuk Jokowi terus menguat, baik dalam simulasi pertanyaan spontan maupun head to head dengan Prabowo," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

(Baca juga : Politisi PKS: Jika Terjadi Tsunami Politik, Nasib Jokowi Bisa seperti Ahok)

Secara top of mind, jika pilpres digelar saat ini, responden di Jabar paling banyak menyebut nama Jokowi dengan 25,7 persen.

Adapun Prabowo Subianto mendapat 22,0 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 1,3 persen, dan nama lainnya masih di bawah 1 persen.

Hasil rekapitulasi suara Pilpres 2014 tingkat provinsi Jabar, pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen.

Sementara itu, pasangan Jokowi-JK mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com