JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai berpotensi menjadi ikon baru Partai Demokrat.
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menuturkan, Agus memiliki potensi untuk meraup suara generasi milenial.
Terutama, setelah suara Partai Demokrat jeblok pada 2014 dengan hanya 10, 19 persen. Turun dari perolehan suara di 2009 dengan 20,85 persen.
"Setelah jeblok di 2014 mereka mulai menemukan ikon baru yaitu AHY yang diharapkan bisa mendongkrak suara terutama di kelompok milenial," ujar Arya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/11/2017).
(Baca: "Tebar Pesona" ala AHY untuk Pemilu 2019)
Dari data survei, kata Arya, Agus juga menunjukkan hasil yang cukup tinggi. Hasil survei popularitas, 76,2 persen generasi milenial (17-29 tahun) memilih Agus. Sedangkan dari elektabilitas, Agus juga menempati posisi kedelapan dengan 2,7 persen.
Sementara SBY, Presiden Keenam RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat berada di posisi kelima baik dari survei popularitas maupun elektabilitas.
Sementara hasil survei elektabilitas Demokrat, 13,7 persen pemilihnya adalah generasi milenial. Sedangkan 5 persennya adalah pemilih non-milenial. Hasil tersebut cukup timpang dan menunjukkan bahwa pemilih Demokrat lebih banyak dari generasi milenial.
Secara umum, distribusi suara milenial dari hasil survei tersebut terbelah ke dua figur calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Pemilih milenial Jokowi berjumlah 33,3 persen sedangkan pemilih milenial Prabowo berjumlah 25 persen.
Namun, .meski menempati urutan pertama survei elektabilitas, Jokowi dianggap belum berhasil betul meraih suara milenial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.