JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku dirinya sudah dua tahun melakukan safari politik ke berbagai daerah di Indonesia.
Bahkan empat hari dalam seminggu, waktunya ia habiskan berkeliling tanah air bertemu dengan para konstituen partai politiknya.
"Tiap hari saya safari politik, dua tahun ini. Paling tidak empat hari dalam seminggu saya di daerah," ujar Cak Imin sapaan akrabnya, ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Tujuan safari politik yang intens dilakukannya tersebut tak lain adalah demi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
Sayang ia enggan mengungkapkan safari politiknya itu untuk dirinya pribadi atau untuk calon lain pada kontestasi presiden dan wakil presiden yang akan datang.
"Tentu saja untuk pileg dan pilpres nanti. Presidennya siapa belum tahu," ujar Cak Imin.
Baca juga : Dukungan Maju Pilpres Mengalir, Muhaimin Mengaku Senang
Sampai saat ini, ia mengatakan masih melihat dinamika dan perkembangan yang ada sebelum untuk memutuskan maju atau tidak dalam pilpres 2019 nanti.
"Kita lihat saja, masih ada waktu untuk berpikir, konsultasi melihat perkembangan," tutup dia.
Terbaru, sejumlah tokoh adat, agama, pemuda, dan mahasiswa di Kalimantan Barat yang tergabung dalam "Relawan Kalbar untuk Cak Imin" mendeklarasikan dukungannya kepada mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu sebagai calon wakil presiden 2019.
Sebelumnya, juga kelompok President Republic of Indonesia atau Pro-1 (Pro-One) mendukung Cak Imin berduet dengan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, maju pilpres mendatang.
Bahkan, surat dari Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Tengah belakangan ini bocor. Isinya adalah instruksi kepada Dewan Pimpinan Cabang se-Jateng terkait pencalonan dan pemenangan Cak Imin menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019.