JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE Buni Yani akan mengadakan pengajian jelang sidang pembacaan vonis pada 14 November 2017.
Kuasa Hukum Kuasa Hukum Buni Yani Aldwin Rahadian menuturkan, beberapa pihak yang akan diundang adalah anak-anak yatim serta sejumlah tokoh masyarakat. Pengajian itu, kata dia, untuk mendoakan majelis hakim jelang vonis.
"Agar majelis hakim dibesarkan kekuatan, umur panjang juga kekuatan untuk memutus berdasarkan objektivitas, berdasarkan asas keadilan, kebenaran dan fakta-asas di persidangan yang sejatinya proses itu berpedoman kepada mencari kebenaran hukum materiil," ujar Aldwin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Aldwin belum dapat merinci kegiatan tersebut. Namun, rencananya pengajian itu akan digelar maksimal tiga hari sebelum vonis dibacakan.
Baca juga : Gara-gara Lirikan Mata Buni Yani, Jaksa Marah di Dalam Sidang
Di samping pengajian, dalam waktu dua minggu jelang putusan, Buni dan tim kuasa hukum bersilahturahmi dengan sejunlah tokoh untuk menyampaikan perkembangan proses hukum.
Aldwin menuturkan, hal itu dilakukan karena sejumlah pihak telah memberi dukungan sejak awal proses hukum berjalan.
Adapun beberapa tokoh yang ditemui di antaranya Politisi Senior PAN Amien Rais dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
"Banyak yang selama ini memberikan perhatian kepada kami," tuturnya.
Enggan berandai-andai
Buni Yani mengaku enggan berandai-andai terhadap hasil sidang tersebut. Ia berharap vonis yang dijatuhi kepadanya adalah keputusan yang terbaik.
Sebagai warga negara, Bunk meyakini dirinya telah mematuhi proses hukum mulai dari pemeriksaan dan tak pernah absen dalam persidangan.
Baca juga : Buni Yani: Demi Allah, Saya Tidak Memotong Video Ahok
"Pokoknya kami tunjukan bahwa kami serius menghormati persidangan," ujar Buni.
Buni berharap, masih ada keadilan yang datang kepadanya.
"Insyaallah (keadilan masih ada). Itu yang kami sedang mengetuk hati majelis hakim. Makanya kami kuatkan," tuturnya.