Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doakan Majelis Hakim, Buni Yani akan Gelar Pengajian Jelang Vonis

Kompas.com - 02/11/2017, 21:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE Buni Yani akan mengadakan pengajian jelang sidang pembacaan vonis pada 14 November 2017.

Kuasa Hukum Kuasa Hukum Buni Yani Aldwin Rahadian menuturkan, beberapa pihak yang akan diundang adalah anak-anak yatim serta sejumlah tokoh masyarakat. Pengajian itu, kata dia, untuk mendoakan majelis hakim jelang vonis.

"Agar majelis hakim dibesarkan kekuatan, umur panjang juga kekuatan untuk memutus berdasarkan objektivitas, berdasarkan asas keadilan, kebenaran dan fakta-asas di persidangan yang sejatinya proses itu berpedoman kepada mencari kebenaran hukum materiil," ujar Aldwin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Aldwin belum dapat merinci kegiatan tersebut. Namun, rencananya pengajian itu akan digelar maksimal tiga hari sebelum vonis dibacakan.

Baca juga : Gara-gara Lirikan Mata Buni Yani, Jaksa Marah di Dalam Sidang

Di samping pengajian, dalam waktu dua minggu jelang putusan, Buni dan tim kuasa hukum bersilahturahmi dengan sejunlah tokoh untuk menyampaikan perkembangan proses hukum.

Aldwin menuturkan, hal itu dilakukan karena sejumlah pihak telah memberi dukungan sejak awal proses hukum berjalan.

Adapun beberapa tokoh yang ditemui di antaranya Politisi Senior PAN Amien Rais dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

"Banyak yang selama ini memberikan perhatian kepada kami," tuturnya.

Enggan berandai-andai

Buni Yani mengaku enggan berandai-andai terhadap hasil sidang tersebut. Ia berharap vonis yang dijatuhi kepadanya adalah keputusan yang terbaik.

Sebagai warga negara, Bunk meyakini dirinya telah mematuhi proses hukum mulai dari pemeriksaan dan tak pernah absen dalam persidangan.

Baca juga : Buni Yani: Demi Allah, Saya Tidak Memotong Video Ahok

"Pokoknya kami tunjukan bahwa kami serius menghormati persidangan," ujar Buni.

Buni berharap, masih ada keadilan yang datang kepadanya.

"Insyaallah (keadilan masih ada). Itu yang kami sedang mengetuk hati majelis hakim. Makanya kami kuatkan," tuturnya.

Kompas TV Terdakwa kasus dugaan pelanggaran undang-undang informasi dan transaksi elektronik, Buni Yani bersumpah di depan majelis hakim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com