Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malahayati Termasuk Salah Satu yang Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional Tahun Ini

Kompas.com - 31/10/2017, 06:55 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial melalui Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat telah mengirimkan sembilan nama pejuang yang akan disaring untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Untuk tahun 2017, ada 3-4 nama yang dinilai memenuhi syarat perolehan gelar.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial, Hartono Laras menyebutkan, salah satu pejuang termasuk dalam tiga nama tersebut adalah Laksamana Malahayati.

"Yang mengusulkan adalah Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Mereka kerja sama dengan Pemprov Aceh," kata Hartono di Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/10/2017).

Malahayati yang bernama asli Keumalahayati merupakan salah satu perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh.

Baca: Laksamana Perempuan Pertama Asal Aceh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pernah menyebut bahwa pada abad ke-15, Malahayati merupakan lulusan akademi angkatan laut di Aceh.

Malahayati, kata Gatot, menusukkan senjata rencongnya kepada laksamana musuh.

Menurut Gatot, Malahayati juga seorang perempuan yang bertugas sebagai intelijen kerajaan.

Menurut informasi, Malahayati merupakan orang yang membunuh Cornelis de Houtman, dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal pada peperangan Inong Balee tanggal 11 September 1599.

Baca: KH Muhammad Zainudin Abdul Majid Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

TNI Angkatan Laut berencana membuat film tentang Laksamana Malahayati.

Sesuai prosedur, tim yang dibentuk Kemensos melakukan pengkajian dan penelitian terhadap sosok pejuang yang diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional.

Hasilnya, nama-nama tersebut akan diserahkan Menteri Sosial kepada Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan.

Selanjutnya, Dewan tersebut akan mengkaji usulan dan menyampaikan kepada Presiden. Apabila disetujui, maka penganugerahan gelar akan ditetapkan melalui keputusan presiden.

Menurut Hartono, umumnya penganugerahan gelar pahlawan nasional dilakukan pada rangkaian peringatan Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November.

Kompas TV Peristiwa pemberontakan G30S, membenam masa lajang Pierre Andries Tendean.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com