Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Cecar Sekjen Kemendes Soal Maksud "Apresiasi" untuk BPK

Kompas.com - 30/10/2017, 15:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar Sekretaris Jenderal Kementerian Desa dan PDTT Anwar Sanusi soal maksud apresiasi dalam percakapan Whatsapp dirinya dengan Irjen Kemendes Sugito.

Hal tersebut terjadi saat Anwar menjadi salah satu saksi pada sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Senin (30/10/2017), untuk terdakwa auditor BPK Ali Sandli.

Jaksa membuka percakapan Whatsapp antara Anwar dan Sugito. Dalam percakapan tersebut, Sugito menulis, "Pak Ali dan Tim BPK pantas kita apresiasi. Mereka mati2an mempertahankan depan TIM LKPP bahwa Kemendesa WTP Khususnya Gus Anam dan Ketua Tim Pak Andi".

Anwar kemudian menjawab, "Beres Pak".

Jaksa bertanya apa bentuk apresiasi yang akan diberikan kepada BPK, yang dipahami Anwar. Namun, ia tidak menjawab tegas soal ini.

(Baca juga: Terbukti Suap Auditor BPK, Irjen Kemendes Divonis 1,5 Tahun Penjara)

"Ya paham, paham untuk kita apresiasi bahwa tim BPK itu sudah berikan banyak masukan perbaikan," kata Anwar.

"Apresiasi itu apa bentuknya yang saudara pahami saat itu?" tanya jaksa KPK lagi.

"Saya enggak terlintas, Pak," jawab Anwar.

Hakim sempat menyela apakah ada atensi atau terima kasih dengan pemberian uang untuk tim BPK. Anwar mengaku tidak tahu soal itu.

Dalam kesempatan itu, Anwar mengakui pernah ada percakapan Whatsapp dari Sugito yang bertanya kepada dirinya apakah Kabiro Keuangan dan BMN Kemendes Ekatmawati bisa "menanggulangi" auditor BPK Rochmadi Saptogiri.

(Baca juga: Irjen Kemendes Diminta Uang Terus-menerus oleh Auditor BPK)

Pertanyaan Sugito kepada Anwar untuk menanggulangi auditor BPK Rochmadi juga dibuka di ruang persidangan. Anwar menyatakan, ia paham bahwa maksud kalimat menanggulangi di sini berkaitan dengan uang.

"Ya kalau namanya talangan ya uang," ujar Anwar.

Namun, Anwar mengaku, setelah percakapan itu dirinya tidak menemui Ekatmawati. Jaksa bertanya apakah uang talangan ini diberikan untuk Rochmadi atau tim BPK.

Anwar mengaku tidak mengerti akan hal tersebut.

"Saya tidak mengerti, itu Pak Irjen yang mungkin (tahu), untuk tim apa Pak Rochmadi," ujar Anwar.

Kompas TV Menteri Desa Copot Sugito dari Posisi Irjen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com