Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Berly Martawardaya
Dosen

Dosen Magister Kebijakan & Perencanaan Kebijakan Publik (MPKP) di FEB-UI, Ekonom INDEF dan Ketua PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)

Menunggu "Stars Recruit" di Reshuffle Kabinet Jilid 3

Kompas.com - 27/10/2017, 11:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnu Nugroho

Jaksa Agung menimbulkan polemik dengan pernyataannya bahwa wewenang penuntutan KPK akan dikembalikan ke Jaksa.

Menteri Pendidikan pun menghasilkan banyak kegaduhan dengan kebijakan full day school-nya tapi sepertinya aman dengan masa jabatan masih kurang dari setahun.

Menuju Zaken Kabinet

Ada kerinduan di masyarakat untuk melihat kabinet diisi orang-orang yang siap lari cepat, dikenal kinerja dan integritasnya (zaken kabinet) serta menerapkan ilmu garam yang tidak terlihat/terdengar tapi nyata terasa dampaknya.

Terbayang apabila posisi Menteri Sosial diisi Imam Prasodjo yang selain sosiolog tangguh yang menguasai masalah kemiskinan dan dinamika sosial masyarakat juga telah lama terjun langsung koordinasikan aktivitas untuk damaikan konflik dan tingkatkan kesejahteraan masyarakat dengan aksi sosial.

Tokoh lain yang cocok untuk Menteri Sosial adalah Bambang Widianto yang sebagai Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) telah menunjukkan kinerjanya.

Kepuasan bidang ekonomi paling rendah di antara sektor lain menurut survei Litbang Kompas.

Baca juga : Survei Kompas, Masalah Hukum dan Ekonomi Masih Jadi PR Jokowi-JK

Perbaikan kondisi masyarakat kecil dan pendapatan rendah akan lebih cepat apabila posisi Menteri Koperasi dan UKM disi Profesor Paulus Wirutomo yang selain guru besar UI juga Ketua Dewan Pengurus Bina Swadaya yang telah 50 tahun medampingi koperasi dan UKM.

Tokoh lain yang cocok di posisi Menkop UKM yang telah lama diisi politisi adalah Muliaman Hadad yang memiliki jaringan kuat di kalangan finansial domestik dan internasional setelah berhasil membangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi lembaga yang professional dan sangat kredibel dalam waktu yang singkat.

Pegiat hukum telah lama mempermasalahkan Jaksa Agung di pegang oleh kader partai politik, apalagi ketika pernyataannya berlawanan dengan komitmen presiden untuk perkuat KPK.

Masuknya tokoh seperti Bambang Widjajanto atau Muhammad Yusuf yang telah menunjukkan integritas dan kepemimpinannya di KPK dan PPATK sebagai Jaksa Agung adalah pilihan yang akan menunjukakn komitmen tegas Jokowi pada penegakan hukum dan anti korupsi.

Tidak ada bangsa yang yang warganya sejahtera dan tentram bila pangan tidak mencukup dan/atau sulit di akses. Lemahnya pendataan produksi pangan dan sembako dan meningkatnya impor pangan selama ini perlu diperbaiki dengan masuknya Rektor atau mantan Rektor IPB yang kepakaran di sektor pertanian tidak diragukan menjadi Menteri Pertanian berikut.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan keterangan pada wartawan terkait porsi kabinetnya, di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Senin (15/9/2014). Rencananya Kabinet Jokowi-JK akan diperkuat 34 kementerian yang terdiri dari 18 orang profesional dan 16 orang dari partai politik.TRIBUN / DANY PERMANA Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan keterangan pada wartawan terkait porsi kabinetnya, di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Senin (15/9/2014). Rencananya Kabinet Jokowi-JK akan diperkuat 34 kementerian yang terdiri dari 18 orang profesional dan 16 orang dari partai politik.
Apakah reshuffle akan terjadi dalam waktu pendek? Bagaimanapun politics is the art of possibilities.

Tapi, Presiden Jokowi tidak bisa bersantai ketika waktu terus berkejaran menuju akhir sisa masa dua tahun pemerintahannya ketika masyarakat akan memutuskan apakah memperpanjang masa pemerintahannya atau tidak.

Dibutuhkan stars recruit di reshuffle kabinet berikut untuk membawa pemerintahan lari cepat dan menunjukkan kinerja nyata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com