Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumpah Pemuda, Wakil Ketua KPK Ajak Pemuda Perangi Korupsi

Kompas.com - 27/10/2017, 08:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak pemuda Indonesia untuk bertekad memerangi korupsi.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menuturkan, Sumpah Pemuda sangat perlu diperingati karena merupakan cikal bakal lahirnya bangsa Indonesia.

Melalui peringatan Sumpah Pemuda, pemuda-pemudi dan seluruh rakyat Indonesia bisa mengenang jasa para pejuang dan pemersatu bangsa agar tidak salah arah dalam melanjutkan perjuangan mereka.

"Ayo kita isi Indonesia yang mereka lahirkan dengan kerja keras dan ketulusan serta berusaha dengan sekuat tenaga untuk menciptan Indonesia yang makmur dan bebas dari korupsi yang membelenggu negeri," kata Laode melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2017).

(Baca juga: Pesan Wapres untuk Pemuda di Hari Sumpah Pemuda)

Langkah konkret yang bisa dilakukan untuk memerangi korupsi dan menciptakan budaya bersih tanpa korupsi, yaitu dengan mengetahui apa itu korupsi dan menjauhkan diri dari korupsi.

Selain itu pemuda dan masyarakat pada umumnya bisa ikut terlibat dalam kampanye, pendidikan, dan pemberantasan korupsi.

"Ketiga, memulai dari sendiri untuk tidak melakukan sikap koruptif, seperti tidak nyontek di sekolah dan perguruan tinggi, tidak menyuap aparat pemerintah, dan menjauhkan diri dari konflik kepentingan," kata Laode.

KPK pun menciptakan akad "Sumpah Pemuda Anti Korupsi", yang bunyinya:

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia yang bersih dari korupsi

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia yang benci kepada koruptor.

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia yang anti korupsi!

Kompas TV Ini Hasil Survei Anti Korupsi Tahun 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com