Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Beberkan Tiga Kunci Agar Penyelenggaraan Pilkada 2018 Sukses

Kompas.com - 25/10/2017, 17:49 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo membeberkan kunci agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa berjalan sukses. Apalagi, tahun depan ada 171 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak 2018.

Kunci tersebut juga berlaku untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

"Tahun depan tahun politik, itu sudah mewakili 67 persen suara untuk pileg dan pilpres," kata Tjahjo saat hadir di acara Jambore Kebangsaan dan Wirausaha di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (25/10/2017).

Kunci pertama yakni partisipasi politik masyarakat harus tinggi. Pada Pilkada mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan juga pemerintah menargetkan pastipasi politik di atas 78 persen.

(Baca: Mengapa Anggaran Pilkada 2018 Berpotensi Tembus Rp 20 Triliun?)

"Pilkada 2015 partipasi 70 persen, Pilkada 2017 partipasi 74 persen," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Kedua, bebas dari praktek politik uang. Karenanya, ia mengimbau semua pihak turut mengawasi dan melawan praktek politik tersebut pada Pilkada, Pileg, Pilpres mendatang.

"Kita harus bangun proses demokrasi pilih kepala daerah, pilih anggota DPRD, anggota DPR, DPD, presiden dan wakil presiden yang amanah dan memperjuangkan bangsa," ujar dia.

"Juga yang bisa mempercepat pembangunan, kesejahteraan rakyat demi kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai," tambah dia.

(Baca: Bawaslu Diminta Segera Tuntaskan Indeks Kerawanan Pilkada Serentak 2018)

Ketiga, bebas dari kampanye hitam, kampanye yang mengumbar kebencian atau suku, ras, agama dan antar golongan (SARA).

"Kita hindari itu, kita dorong agar calon kepala daerah, calon anggota legislatif dan DPD, termasuk calon presiden dan wakil presiden harus adu konsep, adu gagasan, adu pemikiran untuk membangun bangsa kedepan yang semakin baik," kata dia.

Menurut dia, tiga hal tersebut adalah kunci penyelenggaraan Pilkada, Pileg dan Pilpres lancar tanpa hambatan.

"Ini tiga prasyarat utama demokrasi yang sudah dimulai pada bulan-bulan ini," ungkap dia.

"Kami mempercayakan kepada Kepolisian, TNI, Kejaksaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, adat, perguruan tinggi dan elemen mahasiswa senantiasa menjaga suskesnya proses demokrasi yang sedang kita jalankan ini," tutup dia.

Kompas TV Perppu Sah Jadi UU, Ormas Resah? (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com