Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Perintahkan Jajarannya Lebih Perhatian pada Masalah Perempuan dan Anak

Kompas.com - 23/10/2017, 22:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, Polri, terutama dirinya, sangat peduli terhadap korban kekerasan seksual atau pemerkosaan.

Ia ingin unit Pelayanan Perempuan dan Anak di kepolisian bisa bekerja lebih optimal.

Tito memerintahkan jajaran di bawahnya agar lebih perhatian pada masalah-masalah tersebut.

"Bahkan, tadi saya akan mengeluarkan telegram rahasia yang berisi perintah dan arahan kepada seluruh wilayah agar lebih concern dalam menangani masalah perempuan dan anak," ujar Kapolri di rumah dinasnya, Jalan Pattimura, Selong, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2017) malam.

Tito mengatakan, unit PPA dibentuk karena kepedulian Polri yang besar atas kejahatan terhadap perempuan dan anak-anak.

Baca: Kapolri: Saya Sangat Peduli terhadap Korban Pemerkosaan

Unit tersebut juga diisi oleh polisi wanita yang dianggap lebih humanis untuk membuat nyaman para korban.

Dengan demikian, korban bisa lebih terbuka dan menemukan unsur pidana pada pelakunya.

"Ini membuktikan bahwa Polri sangat concern masalah ini, terhadap perlindungan perempuan dan anak. Sangat concern," kata Tito.

Tito mengatakan, para Polwan sudah dilatih soal cara pendekatan kepada korban.

Hal itu termasuk mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan sensitif yang dimaksudkan untuk mengungkap kebenaran, bukan melecehkan.

Salah satunya yakni soal perasaan korban saat pemerkosaan terjadi. Pertanyaan seperti itu disebutkan Tito dalam wawancara eksklusif dengan salah satu media online. Pernyataan tersebut kemudian menjadi kontroversi.

Baca: Bahas Pernyataannya soal Korban Pemerkosaan, Kapolri Bertemu Aktivis Perempuan

Ia kembali menegaskan bahwa pertanyaan sensitif tersebut bisa dilontarkan sepanjang kepentingannya untuk mengungkap motif dan alat bukti.

"Misalnya tersangkanya mengatakan 'Pak itu juga suka, karena dia pacar saya'. Bisa saja orang pacaran mungkin suka tapi kesekian kali dia enggak suka, dipaksa. itu bisa masuk klasifikasi pemerkosaan juga sebetulnya," kata Tito.

Tito telah melakukan pertemuan dengan sejumlah aktivis yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat yang berkairan dengan perempuan.

Dalam pertemuan itu, dibahas mengenai kerjasama yang perlu ditingkatkan dalam perlindungan perempuan dan anak-anak.

"Terutama yang terkait dengan kasus-kasus kekerasan," kata Tito.

Kompas TV Polisi Tangkap 7 Tersangka Pemerkosaan di Bali


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com