Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kompas: Suara PDI-P Tiga Kali Lipat Perolehan Gerindra

Kompas.com - 21/10/2017, 10:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih menjadi partai politik yang paling banyak dipilih masyarakat apabila pemilu legislatif dilakukan sekarang.
Perolehan suara PDI-P tiga kali lipat lebih besar dari Partai Gerindra.

Hal itu terlihat dari survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 26 September-8 Oktober 2017. Survei bertanya kepada responden, apabila pemilu legislatif 2019 dilakukan sekarang, partai mana yang akan mereka pilih.

Hasilnya, PDI-P mendapat 30,3 persen suara responden. Perolehan suara PDI-P naik dibanding survei Litbang Kompas April 2017 di angka 29 persen.

Di bawah perolehan suara PDI-P, ada partai Gerindra yang mendapat 10,8 persen suara responden.

(baca: Survei Kompas: Citra TNI Naik hingga 94 Persen, Citra DPR Terendah)

Sementara Partai Golkar yang berada di urutan ketiga dan dipilih 7,8 persen responden. Elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu terus turun sejak April 2016 hingga April 2017. Pada April hingga Oktober 2017 elektabilitas Golkar naik sedikit.

Selanjutnya, secara berturut-turut yakni,l Partai Demokrat (5,3 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (3,8 persen), Partai Keadilan Sejahtera (3,3 persen), Nasdem (3 persen), PAN (2,2 persen), PPP (1,8 persen).

Kemudian Partai Perindo (1,4 persen), Partai Hanura (0,9 persen), Partai Bulan Bintang (0,3 persen), Partai Solidaritas Indonesia (0,1 persen) dan Partai Idaman (0,1 persen).

Jika dibandingkan dengan hasil pemilu legislatif 2017 lalu, hanya PDI-P yang suaranya meningkat signifikan. Sementara parpol lainnya menurun.

Sementara, angka responden yang tidak menjawab alias golput masih cukup tinggi, yakni 29,1 persen.

Tingginya angka golput ini sejalan dengan buruknya citra parpol dan DPR di mata responden. Sebesar 43,5 persen responden menganggap citra parpol buruk. Sementara yang menjawab citra DPR semakin buruk mencapai 52,3 persen.

Kompas TV SMRC: Menuju Pemilu 2019, Jokowi & PDI-P Teratas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com