Di desa itulah Amelia menyembuhkan diri dari semua rasa dendam, rasa amarah, rasa benci, kecewa, iri hati, dengki.
Cerita selengkapnya dapat dibaca di artikel "Kisah Amelia Achmad Yani, 20 Tahun Menepi ke Desa Mengobati Luka Batin".
Kebohongan Dwi Hartanto
Dunia ilmu pengetahuan di Indonesia dikejutkan oleh pengakuan Dwi Hartanto, mahasiswa asal Madiun yang disebut-sebut "The Next Habibie". Dwi secara terbuka mengakui bahwa kisah tentang prestasinya yang "luar biasa" selama ini adalah bualan belaka.
Prestasi yang selama ini diklaim oleh Dwi diakuinya adalah kebohongan. Ia tidak pernah merancang Satellite Launch Vehicle ataupun roket TARAV7s (The Apogee Ranger versi 7s) seperti yang pernah disebutkan.
Dalam salah satu wawancara dengan sebuah stasiun televisi swasta, Dwi mengatakan bahwa proyek roket strategisnya digunakan pada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ia mengaku berperan sebagai technical director di proyek itu. Dan, lagi-lagi cerita itu palsu.
Kebohongan Dwi lainnya adalah saat ia mengaku sebagai pemenang lomba riset teknologi antar lembaga penerbangan dan antariksa dari seluruh dunia di Cologne, Jerman. Nyatanya tidak begitu, ia sama sekali tidak memenangi lomba tersebut.
Atas semua hal itu, ibu kandung Dwi, Sulastri, meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia. Ia berharap, semua pihak bisa memaafkan segala kesalahan anaknya hingga Dwi dicibir karena semua kebohongan itu.
Baca artikel terkait di tautan berikut:
- Dwi Hartanto, The Next Habibie, Akhiri Kebohongan Besarnya
- Kasus Dwi Hartanto, Haruskah Kita Menguliti dan Membunuhnya?
- Bagaimana Caranya agar Tak Muncul Dwi Hartanto Baru di Indonesia?
- Ibunda Dwi Hartanto Meminta Maaf kepada Rakyat Indonesia untuk Anaknya