Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"DKI Kepengin Pemimpin Baru, Indonesia Kelihatannya Juga..."

Kompas.com - 12/10/2017, 21:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro berpendapat, Pilkada DKI Jakarta berpotensi menjadi cerminan pada Pilpres 2019 mendatang.

Artinya, jika mayoritas masyarakat di Ibu Kota menginginkan pemimpin baru, demikian pula dengan masyarakat Indonesia.

"Di DKI, ternyata kepengin (pemimpin) yang baru. Nah, Indonesia ini kelihatannya juga akan menginginkan munculnya pemimpin (baru)," ujar Siti dalam acara diskusi di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Meski demikian, sosok Joko Widodo sebagai petahana tetap tidak mudah dikalahkan oleh penantang. Selain memiliki jejaring yang sudah mapan, popularitas Jokowi juga masih tinggi.

(Baca juga: Perolehan Suara Capres 2019 Dipengaruhi Figur Pendampingnya)

Sekarang, tinggal penantang mencari celah untuk mengalahkan Jokowi. Salah satu caranya, adalah dengan mengevaluasi program Jokowi selama lima tahun dan menarasikannya di publik.

Jika penantang jeli menangkap apa yang diabaikan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, serta mampu meyakinkan publik bahwa kepemimpinannya lebih baik dari Jokowi, bukan tak mungkin hasil Pilpres 2019 sama seperti Pilkada DKI Jakarta

"Nah, hasil evaluasinya tadi akan menimbulkan resistensi atau tidak di publik? Menimbulkan preferensi baru atau tidak? Tergantung itu," ujar Siti.

(Baca juga: Survei Indikator: 68,3 Persen Puas dengan Kinerja Jokowi-JK)

Soal siapa sosok yang mampu menyaingi Jokowi, Siti tak mau menyebut nama. Ia hanya menjabarkan beberapa kriteria.

"Jangan cacat integritas intinya. Kalau sudah pernah maling, pernah nyuri, korupsi, melanggar etika, melanggar norma, itu digoreng sudah pasti. Susah," ujar Siti.

Kompas TV Gatot: Jabat Panglima TNI, Tak Etis Ingin Jadi Capres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com