JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki banyak peraturan yang menghambat munculnya inovasi baru.
Melalui halaman Facebook resminya, Rabu (11/10/2017), Jokowi menyatakan akan terus memangkas peraturan atau deregulasi agar Indonesia cepat merespons perubahan.
"Menjadi tugas saya untuk terus memangkas peraturan-peraturan itu agar semakin sedikit. Sehingga kita lincah dan fleksibel dalam melakukan inovasi," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan, Indonesia terlalu banyak memiliki undang-undang, peraturan presiden, peraturan daerah, peraturan gubernur, dan lain-lain. Saat ini jumlahnya kurang lebih ada 42.000 aturan.
"Repotnya, aturan itu menjerat diri sendiri, lebih berorientasi pada prosedur, bukan hasil. Hal ini dapat menghambat munculnya inovasi baru," tutur Jokowi.
"Saya maunya berlari cepat. Tapi ada yang bilang; 'Pak, itu enggak boleh. Ada Perpres, ada UU.' Terus, larinya kapan?" ujarnya.
Jokowi menyadari bahwa inovasi tidak selalu berhasil, kadang kala juga gagal. Namun, dengan banyaknya peraturan yang ada saat ini, dia mempertanyakan siapa yang mau berinovasi.
Inovasi membutuhkan eksperimen yang bakal memakan biaya. Jokowi menilai bahwa keleluasaan bereksperimen itu harus diberikan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.