Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Roy Suryo, Elektabilitas Jokowi Tinggi Berkat "Buzzer"

Kompas.com - 12/10/2017, 07:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo menuding tingginya tingkat kepuasan masyarakat serta elektabilitas Presiden Joko Widodo disebabkan karena peran buzzer politik yang bekerja di jagat maya.

 Ia memuji kinerja buzzer tersebut.

"Saya juga melihat di dunia maya. Saya juga mengapresiasi kepada para tim yang berada di balik pencapaian ini. Timnya bekerja begitu luar biasa ekstra keras," ujar Roy saat hadir sebagai penanggap saat rilis survei Indikator Politik Indonesia, di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2017).

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 17-24 September 2017, tingkat kepuasan masyarakat terhadap tiga tahun kinerja Jokowi-JK mencapai 68,3 persen.

Elektabilitas Jokowi apabila responden tak diberi pilihan nama mencapai 34,2 persen.

Baca: Survei Indikator: "Head to Head", Jokowi 58,9 Persen, Prabowo 31,3 Persen

Saat responden diberi pilihan 8 nama, Jokowi mendapat 54,6 persen.

Sementara, saat simulasi "head to head" layaknya pilpres 2014 lalu, Jokowi mendapatkan 58,9 persen suara responden dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan 31,3 persen. 

Para buzzer, kata Roy, selalu memberikan apresiasi jika ada pemberitaan positif terhadap pemerintahan Jokowi. Sebaliknya, mereka akan mencibir jika ada pihak yang mencoba mengkritik.

"Jadi kalau ada berita dan komentar bagus tentang Pak Jokowi langsung timnya bergerak emot jempolnya banyak langsung," kata dia.

Baca: Survei Indikator: 68,3 Persen Puas dengan Kinerja Jokowi-JK

"Tidak ada yang berani masyarakat mengkritik. Kalau ada yang mengkritik itu langsung diserang dengan 10 bahkan 100 hujatan. Saya pun mengalami," lanjut Roy.

Roy mengatakan, fenomena buzzer ini baru ditemui pada masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Ia menilai, fenomena ini berbahaya karena melahirkan pemerintahan yang anti-kritik.

"Pemerintah kalau ada kritikan terbuka saja, demi kemajuan bangsa ini. Jangan alergi dengan kritik, harus ada ruang kritik. Karena semua rezim tidak pernah ada yang semuanya bagus, termasuk Pak SBY," ujar Roy.

Kompas TV Terkait soal hasil Survei Indikator Politik Indonesia, Kompas Petang akan membahasnya bersama Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com